Indonesiana Film Hasilkan Skenario “Tulang Belulang Tulang” yang Akan Segera Diproduksi

0
590
Penyusun naskah film "Tulang Belulang" berfoto bersama Dirjen Kebudayaan dan Direktur Dit. Perfilman dan Media.

Salah satu skenario terpilih dari Program Indonesiana Film yang difasilitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan judul “Tulang Belulang Tulang”, berhasil menarik investor Adhya Pictures.

Tulang Belulang Tulang merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana film 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek guna mendukung inisiatif-inisiatif masyarakat di bidang Kebudayaan termasuk bidang perfilman.

“Kita sangat mendukung dan bangga dengan rencana produksi film ini. Saat ini, isu dan nilai kearifan lokal menjadi daya tarik yang tidak habisnya untuk diangkat menjadi sebuah film. Kekhasan dan kedekatan terhadap nilai-nilai yang hidup di masyarakat membuat film menjadi lebih berwarna, menarik, dan memberikan pengalaman yang unik bagi penonton,’’ jelas Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid di Jakarta, Rabu (8/3).

Terlebih menurut Hilmar, Indonesiana Film dimulai dengan program lokakarya untuk mengembangkan kapasitas penulisan skenario dan produksi film bagi para produser, penulis skenario, dan sutradara yang diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media (Dit. PMM), Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek.

“Bahkan, peserta lokakarya ini mendapatkan pelatihan langsung dari tutor penulisan skenario dari University of Southern California (USC), Amerika Serikat,” ujar Hilmar lebih lanjut.

Dalam kesempatan yang sama, Adhya Pictures mengungkapkan alasan ketertarikan mereka untuk dapat memproduksi skenario berjudul “Tulang Belulang Tulang”. “Kami sangat tertarik pada narasi bermuatan lokal yang sarat akan pesan moral. Terlebih dapat mengangkat keunikan maupun kekhasan dari budaya lokal, termasuk suku Batak ini,’’ ungkap perwakilan Adhya Pictures, Ricky Wijaya.

Sementara itu Direktur PMM, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa Kemendikbudristek melalui direktoratnya, akan terus mendukung dan memperkuat ekosistem perfilman melalui berbagai program, salah satunya Indonesiana Film.

‘’Program ini merupakan upaya kami untuk menghasilkan karya-karya naskah berkualitas berbasis kekayaan budaya Indonesia, khususnya kearifan lokal. Dan kita juga butuh lebih banyak dukungan berbagai pihak dan investor untuk turut memajukan ekosistem perfilman Indonesia,’’ jelasnya.

Tentang Film “Tulang Belulang Tulang”

Tulang Belulang Tulang adalah sebuah skenario film panjang komedi road trip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Tulang Belulang Tulang mengangkat cerita tentang upacara ‘Mangokal Holi’ yakni pemindahan tulang belulang leluhur.

Pada masyarakat Batak, menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Adalah sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi ini, namun koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara. Mereka pun harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Sebab, kalau tidak akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini.