Pencak Silat hadir di Hari Olahraga Nasional Qatar

0
670

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, bekerja sama dengan KBRI, Persatuan Masyarakat Indonesia, Qatar Foundations, dan Museum Qatar mendatangkan lima pesilat profesional dari Jakarta.

Bahkan beberapa dari mereka adalah atlet profesional atau aktor film dalam rangkaian peringatan Hari Nasional Qatar, yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2023 dan bertempat di Kota Pendidikan, Multaqa Plaza, Qatar bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan olahraga tradisional Indonesia serta untuk merayakan Qatar-Indonesia Years of Culture 2023. Lebih dari itu, selain mempertunjukan kebolehan dalam Pencak Silat, para pesilat juga memberikan pelatihan bagi masyarakat Qatar.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid menjelaskan bahwa Terdapat hal membanggakan dari tradisi pencak silat yaitu telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019.

“Penobatan tersebut dilakukan pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019, lalu,” jelas Hilmar.

Hilmar juga mengatakan bahwa menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat berpartisipasi dalam rangkaian Qatar Indonesia Year of Culture 2023. Sebab Pencak Silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan; seni pertunjukan, ritual dan festival; kerajinan tradisional; pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal. 


“Selain itu, pencak silat Indonesia juga merupakan salah satu olahraga yang meraih banyak prestasi di level internasional,” ujar Hilmar.

Pencak silat adalah budaya asli dari negara Indonesia. Pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia. Pada beberapa daerah di Indonesia Pencak silat juga merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi.

Pencak silat lebih fokus kepada filosofi sehingga erat kaitannya dengan deskripsi Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk kemanusiaan. Tradisi yang berasal dari Sumatera Barat dan Jawa Barat ini, mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas.