Serunya Lomba Lukis Pelajar di Galeri Nasional

0
1892
Suasana Lomba Lukis Kolektif Pelajar 2015: Indonesia Cerdas di Galeri Nasional Indonesia
Suasana Lomba Lukis Kolektif Pelajar 2015: Indonesia Cerdas di Galeri Nasional Indonesia

 

Balon warna-warni membumbung ke langit-langit Ruang Serba Guna Galeri Nasional Indonesia setelah digunting tali pengikatnya, diiringi tepuk tangan meriah dari sekitar 167 orang yang hadir di ruangan tersebut. Itu adalah tanda diresmikannya pembukaan Lomba Lukis Kolektif Pelajar 2015: Indonesia Cerdas oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus ‘Andre’ Sukmana pada Sabtu pagi, 30 Mei 2015. Lomba lukis kali ini merupakan yang ke-6 setelah sebelumnyha diselenggarakan pada

Pada acara pembukaan tersebut, Andre menuturkan dalam sambutannya bahwa belajar harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. “Belajar itu harus fun, agar suasana belajar jadi menyenangkan,” ungkapnya. Unsur fun inilah yang berusaha diciptakan melalui Lomba Lukis Kolektif Pelajar ini. Selain para peserta bisa bertukar pikiran serta menyalurkan kreatifitasnya dalam bidang seni lukis, peserta juga mendapatkan pengalaman kompetitif dan pembelajaran khususnya di bidang seni rupa, dengan suasana belajar yang menyenangkan.

Suasana menyenangkan tampaknya berhasil diciptakan. Terbukti sebanyak 132 peserta terdaftar yang dibagi menjadi 33 kelompok (satu kelompok terdiri dari empat peserta), fokus melukis sambil sesekali bercanda dengan rekan satu timnya. Para peserta yang merupakan siswa SD/MI/Sanggar/Sederajat dari 34 kabupaten di 3 (tiga) provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten itu, diharuskan untuk melukis di media kertas putih ukuran A3 sesuai tema “Indonesia Cerdas”, dalam waktu 150 menit.

Selama proses melukis, para peserta tidak diperbolehkan didampingi orang tua atau pun guru pendamping. Para peserta juga tidak diijinkan untuk menggunakan pola gambar yang dibuat sebelum lomba dimulai. Para peserta diajarkan untuk kompak dengan rekan satu tim dan bisa menciptakan karya yang orisinil. Seperti yang dikatakan salah satu juri lomba ini, Perupa sekaligus Pendidik Andi Suandi. “Yang penting adalah originalitas,” tandasnya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan.

Setelah sesi melukis usai, hasil lukisan peserta disatukan dengan lukisan rekan satu timnya, sehingga setiap kelompok menampilkan satu lukisan utuh yang terdiri dari 4 (empat) lukisan yang saling terkait. Dari hasil penjurian oleh Rizki A. Zaelani (Kurator Galeri Nasional Indonesia dan Dosen Pengajar Institut Teknologi Bandung), Dolorosa Sinaga (Perupa/Pematung dan Dosen Pengajar Institut Kesenian Jakarta), serta Andi Suandi (Perupa, Ketua Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia, Ketua Komite Seni Rupa DKTS, dan Guru Seni Budaya Al-Izhar, Pondok Labu, Jakarta), didapatkan lima pemenang terbaik.

Pemenang Terbaik I berhasil disabet Cantika Choirunisa A, Intan Fatilah R, Kaisha Nada D, dan Amila Harsya dari Kota Bekasi. Sebagai Pemenang Terbaik II adalah Gabriela Rifaldy, Dinda Setyaningrum, Naila Azfa H, dan Jasmine Fitriyah Y dari Kabupaten Karawang. Sedangkan Pemenang Terbaik III diraih Nebyola Lufika P. R, Annisa Taya P. A, Zalfa Zahirah, danSyadila Saska dari Kota Sukabumi. Untuk Pemenang Harapan I jatuh kepada Rivani Pratiwi R, Sellyna Riva D. R, Azhar Darussalam,  dan Razanah Afina T dari Kapubaten Subang. Pemenang Harapan II diberikan kepada Balqis Tryajeng C, Annisa Nurtohmah A, Galih Nur Rizqy, dan Dea Fellisa dari Kota Serang. Sebagai penghargaan khusus diberikan kepada tim dari Jakarta Selatan yaitu Aristawidya Maheswari, Wynneth Artdelyn J, Wilson Laurentius H, dan Rhyver Bhanoea J. Masing-masing pemenang tersebut mendapatkan Piala Galeri Nasional Indonesia, Sertifikat, dan Hadiah Pembinaan.

*dsy/GNI