Galnas Gelar Dialog & Workshop “Melukis Tas Kanvas” di Jambi

0
1219
Para peserta antusias berkreasi melukis pada tas kanvas

Galeri Nasional Indonesia —Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan— mengemban tugas untuk memberikan layanan edukasi di bidang seni rupa, yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, wawasan dan kreativitas, serta meningkatkan daya apresiasi seni rupa kepada masyarakat luas. Layanan edukasi tersebut dikemas dalam bentuk Program Bimbingan Edukasi, baik yang dihelat di lingkungan Galeri Nasional Indonesia maupun di berbagai kota di Indonesia. Program tersebut sebelumnya telah dilakukan di Jakarta, Serang (Banten), Bandung (Jawa Barat), Sukabumi (Jawa Barat), Banyumas (Jawa Tengah), Pasuruan (Jawa Timur), Malang (Jawa Timur), Bekasi (Jawa Barat), Tasikmalaya (Jawa Barat), Cimahi (Jawa Barat), dan Solo (Jawa Tengah). Bentuk atau ‘menu’ acaranya bervariasi, mulai dari Galnas Goes to Campus, Galnas Goes to School, Galnas Goes to Art Community, Menjadi Apresiator Seni yang Terhebat, Seminar Nasional, Diskusi Seni Rupa, Diskusi Drawing, Workshop Seni Grafis Cukil Kayu, Workshop Seni Grafis Sablon, Workshop Lukis Kaos, Workshop Sketsa/Drawing, Workshop Karikatur, Workshop Menulis Resensi Seni Rupa, Workshop Melukis Model, Workshop Manajemen Galeri Seni Rupa, hingga Workshop Pengelolaan Koleksi Museum.

Selain Program Bimbingan Edukasi, layanan edukasi juga diwujudkan dalam Program Dukungan/Sinergi antar–Lembaga Budaya. Program ini telah dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia, dan ditujukan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, pendidik/pengajar seni budaya, komunitas seni, maupun masyarakat umum. Program Dukungan/Sinergi antar–Lembaga Budaya yang pernah dilaksanakan Galeri Nasional Indonesia adalah Pameran Seni Rupa Internasional Biennale Terracotta 1st di Yogyakarta (2015), Workshop Seni Lukis dalam rangka mendukung ajang Pra–Biennale 2015 di Makassar (2015), dan Workshop Seni Lukis “Tips & Trik Melukis Model” di Malang – Jawa Timur (2016) dalam rangka Pekan Budaya Indonesia 2016. Sedangkan dalam rangka Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia Galeri Nasional Indonesia pernah menggelar Workshop Seni Rupa (Drawing) di Papua (2014), Workshop Melukis Mural di Kupang – Nusa Tenggara Timur (2015), dan Workshop Melukis di atas T–Shirt di Manado – Sulawesi Utara (2016).

Kali ini, Galeri Nasional Indonesia melaksanakan kembali Program Bimbingan Edukasi sekaligus Program Dukungan/Sinergi antar–Lembaga Budaya dalam bentuk Dialog & Workshop “Melukis Tas Kanvas” dalam rangka dukungan terhadap Pameran Sumatera Biennale 3 bertajuk “Simpul”. Acara yang merupakan hasil kerjasama Galeri Nasional Indonesia dan Taman Budaya Provinsi Jambi ini telah digelar pada Minggu, 20 November 2016, Pukul 09.00 WIB, di Taman Budaya Provinsi Jambi, Jalan Arba’i No.9–10 Sungai Kambang, Telanai Pura, Jambi.

Dialog & Workshop “Melukis Tas Kanvas” ini menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya. Dialog diisi oleh Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Sri Purnama Syam (Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jambi), dan Suwarno Wisetrotomo (Kurator Galeri Nasional Indonesia). Sedangkan Workshop “Melukis Tas Kanvas” dipandu Saepul Bahri (Perupa). Tak hanya itu, acara yang diikuti sekitar 130 peserta yang terdiri dari para guru dan pelajar ini juga dilengkapi dengan Pemutaran Film/Video Dokumenter Maestro Perupa Indonesia dan Profil Galeri Nasional Indonesia. Selain dialog dan workshop, Galeri Nasional Indonesia juga menyediakan Galnas Corner yang menjadi tempat bagi peserta acara ini dan pengunjung Pameran Sumatera Biennale 3: Simpul untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal seputar Galeri Nasional termasuk program-programnya.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana menyampaikan bahwa program serupa seperti ini akan diselenggarakan di berbagai kota lain di Indonesia sehingga Galeri Nasional Indonesia dapat memberikan layanan edukasi seni rupa secara lebih luas. “Dengan diselenggarakannya Dialog & Workshop “Melukis Tas Kanvas” ini, diharapkan dapat menjadi semacam inspirasi dan motivasi yang mampu mendorong daya kreativitas untuk menciptakan karya-karya inovatif atau metode pembelajaran seni yang interaktif sebagai kontribusinya terhadap perkembangan seni rupa di berbagai daerah, termasuk dalam hal pendidikan seni-budaya,” tutur Tubagus. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi publik terhadap seni rupa. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mempererat jalinan kerjasama yang baik antarlembaga kebudayaan, khususnya Galeri Nasional Indonesia dengan Taman Budaya Provinsi Jambi, sebagai sebuah lembaga kebudayaan milik pemerintah yang berpotensi menjadi sarana/wadah untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bidang seni, termasuk seni rupa, memperkaya kreativitas dan apresiasi seni di tanah air, serta mengangkat potensi daerah Jambi lewat media seni.

*dsy/GNI