Galnas Ajak Melukis pada Terakota

0
1074

Galeri Nasional Indonesia—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan— mengemban tugas dan fungsi untuk menjalin kemitraan dan memberikan layanan edukasi di bidang seni rupa kepada masyarakat luas. Sebagai implementasi tugas dan fungsi tersebut, Galeri Nasional Indonesia acapkali menyelenggarakan program dukungan/sinergi antarlembaga budaya di berbagai kota di Indonesia, yang ditujukan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, pendidik/pengajar seni budaya, komunitas seni, maupun masyarakat umum.

Program dukungan/sinergi yang telah dilaksanakan Galeri Nasional Indonesia diantaranya Workshop Melukis di Atas T–Shirt di Taman Budaya Sumatra Barat (2012), Workshop Melukis Model di Taman Budaya Jambi (2013), Workshop Seni Rupa (Drawing) di Papua (2014), Workshop Melukis Mural di Kupang – Nusa Tenggara Timur (2015), dan Workshop Melukis di atas T–Shirt di Manado – Sulawesi Utara (2016). Ketiga program tersebut merupakan dukungan/sinergi dalam acara Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia. Selain itu, juga pernah digelar Pameran Seni Rupa Internasional dalam rangka Biennale Terracotta 1st di Yogyakarta (2015); Workshop Seni Lukis dalam rangka Pra–Biennale 2015 di Makassar (2015); dan Workshop Seni Lukis di Malang – Jawa Timur (2016) dalam rangka Pekan Budaya Indonesia 2016. Juga Pameran Mural/Street Art bertajuk “Budaya untuk Bumi yang Terbuka, Toleran, dan Beragam”, serta Pameran “Take a Closer Look to the National Gallery of Indonesia” yang merupakan dukungan/sinergi dalam rangka World Culture Forum (WCF) di Bali (2016).

Pada 2017 ini, Galeri Nasional Indonesia kembali melaksanakan program dukungan/sinergi dalam rangka Pertemuan Nasional Museum (PNM) 2017 dengan menggelar Workshop Melukis di Atas Terakota”. Workshop ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat, Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI “Paramita Jaya”, Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DIY “Barahmus”, dan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta.

Dengan tema “Museum Sebagai Sumber Belajar dan Pendidikan Karakter Bangsa”, acara tersebut akan dilaksanakan pada Kamis, 18 Mei 2017, pukul 09.00 – 13.00 WIB, di Gedung Balai Persatuan Tamansiswa Yogyakarta. Tema tersebut dianggap sesuai dengan peserta workshop yang terdiri dari guru seni budaya, mahasiswa, dan pelajar SMA/SMK. Dipandu Bapak Aruman, seorang Pengajar Kriya Seni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia – Yogyakarta, peserta akan dibekali dengan materi motivasi untuk memunculkan inspirasi dan mendorong kreativitas sehingga dapat memikirkan ide dan gagasan untuk menciptakan karya seni yang unik dan khas. Peserta juga akan diberikan pengetahuan tentang trik mengeksplorasi dan membuat karya seni berbahan terakota. Yang lebih menarik, peserta juga dapat mencoba langsung membuat karya dengan bahan terakota dan cat khusus keramik yang telah disediakan oleh Galeri Nasional Indonesia, sekaligus menghasilkan karya yang lebih kekinian/modern.

Dengan diselenggarakannya Workshop Melukis di Atas Terakota ini, Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus ‘Andre’ Sukmana bermaksud untuk menunjukkan peran serta eksistensi Galeri Nasional Indonesia dalam mengenalkan dan mengembangkan seni rupa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi para pendidik agar dapat merumuskan strategi dan metode pembelajaran seni yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wadah penyaluran aktivitas dan kreasi seni rupa, serta menjadi ruang ekspresi yang positif bagi pelajar, mahasiswa, dan guru seni budaya dalam memperkaya wawasan, pengalaman, dan meningkatkan kreativitas di bidang karya rupa.

*dsy/GNI