Hari ini, Kamis, 18 Mei 2017 merupakan peringatan Hari Museum Internasional. Moment ini setidaknya menjadi penanda peran penting sebuah museum/galeri dalam berbagai bidang, terutama sebagai media edukasi. Konten edukasi ini ditampilkan tidak hanya dalam penataan visual museum/galeri, namun juga program-program khusus semisal program kunjungan seperti yang telah dilakukan Galeri Nasional Indonesia.
Galeri seni rupa di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hampir tidak pernah sepi dengan kunjungan khusus baik dari pelajar, mahasiswa, komunitas, juga masyarakat umum ini memiliki program guiding pada Pameran Tetap yang memamerkan koleksi Galeri Nasional Indonesia sekaligus koleksi negara. Tidak hanya itu, pada Pameran Temporer, Galeri Nasional Indonesia juga melengkapi dengan Press Tour, sebuah tur galeri khusus untuk para awak media yang dipandu kurator dan perupa peserta pameran. Ada lagi Gallery Tour yang memberikan kesempatan kepada publik untuk mendapatkan penjelasan lebih dalam tentang pameran yang sedang berlangsung, karya-karya seni rupa, juga mengenal lebih dekat para perupa yang sedang berpameran. Selain itu, kerap dilaksanakan seminar, workshop, diskusi seni, artist talk, atau kegiatan lain sebagai penunjang pameran yang sifatnya mengulas tentang suatu isu dalam kaitannya dengan seni rupa.
Berbagai kegiatan tersebut setidaknya
*dsy/GNI
