Dunia Seni Rupa Tanah Air Berduka, Sang Surealis Tutup Usia
Hening Purnamawati, dikenal sebagai perupa yang lihai membentuk figur manusia, hewan, dan tumbuhan. Lukisan bergaya surealisme hasil kreasi Hening mampu menghadirkan kesan rumit, pelik, dan misterius bahkan berujung humoris. Sejak lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1987, Hening terus mengasah kemampuan melukisnya. Karirnya terus berkembang hingga ia menggelar pameran tunggal di Pusat Persahabatan Indonesia Amerika (PPIA) tahun 1988. Sejak saat itu Hening mendapat tawaran untuk menggelar pameran tunggal di Asia, Australia dan Eropa.
Berkat kepiawaian dan pengalamannya tak heran jika sejumlah penghargaan berhasil diraih Hening. Wanita kelahiran Cimahi, 3 September 1960 ini pernah masuk sepuluh besar pada kompetisi Indonesian Art Award (Phillip Morries Groups of Companys) tahun 1994 dan lima besar pada 1996. Hening juga meraih predikat sebagai pelukis surealisme terbaik versi Yayasan Seni Rupa Indonesia tahun 1998 dan perupa kreatif oleh Menteri Pariwisata dan Budaya pada 2003. Terakhir, Hening dinobatkan sebagai perupa wanita berdedikasi se-Jawa Timur.
Sebagai salah satu perupa wanita Indonesia yang konsisten dengan gaya surealisme, Hening Purnamawati memiliki kepedulian terhadap carut marut dunia politik pasca reformasi. Salah satu kepeduliannya tergambar jelas pada karya Flare Up of Reformation (1998) yang terpajang di Galeri Nasional Indonesia.
Kini Hening telah tutup usia namun semangatnya dalam berkarya akan tetap hidup dan menginspirasi dunia seni rupa Indonesia. Selamat jalan sang surealis, Hening Purnamawati.
fii/GNI
