Penampilan Rumah Angklung Indonesia di Pameran Feria de las Naciones, Peñaflor 9-11 Oktober 2015

0
1204

angklung
Indonesia turut andil memeriahkan suasana di Pameran Mancanegara, Feria de las Naciones, yang diselenggarakan di Kota Malloco, Peñaflor (sekitar 33 Km dari Ibu Kota Santiago). Pameran mancanegara tersebut merupakan pameran kuliner dan budaya yang diselenggarakan setiap tahunnya pada awal bulan Oktober.

Menyambung penampilan apik di Teatro de Carabineros, angklung Indonesia kembali membahana di Chile. Selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 9 sampai dengan 11 Oktober 2015, getaran melodi angklung yang dimainkan oleh Rumah Angklung Indonesia terdengar menggelegar di sudut-sudut lokasi pameran.

Tampil dihadapan ribuan pengunjung dan dengan menggunakan pakaian khas Indonesia yaitu Batik, Rumah Angklung Indonesia mempesona pengunjung dengan menampilkan lagu-lagu dalam negeri antara lain Yamko Rambe Yamko, Rujak Uleg dan Terajana yang kemudian dikombinasikan juga dengan lagu-lagu yang familiar di telinga orang latin seperti Oye Como va dan Quizas. Tidak sedikit pengunjung yang ikut menyanyikan lirik dari lagu Quizas bersama sang vokalis, Alin Pontoh. Penampilan ini berhasil menyita perhatian publik Chile yang memadati area panggung dan tidak henti-hentinya memberikan tepuk tangan. Di samping itu dan sebagaimana pada penampilan sebelumnya, Rumah Angklung Indonesia kembali mem bawakan lagu kebangsaan Chile Himno Nacional de Chile dengan menggunakan angklung, hal tersebut menyebabkan seluruh pengunjung untuk berdiri dan menyanyikannya bersama-sama.

Teriakan Bravo dan Viva Chile – Viva Indonesia dari pengunjung selalu mengakhiri pertunjukan Tim Angklung selama 3 hari di Feria de las Naciones.

Duta Besar RI Santiago menyampaikan bahwa misi kebudayaan melalui angklung merupakan sarana diplomasi yang efektif guna meningkatkan kesadaran publik Chile terhadap Indonesia. Di samping misi budaya, disampaikan juga bahwa Indonesia melakukan promosi kuliner Indonesia pada Pameran Feria de las Naciones tahun 2015 ini. Selama pameran tersebut berlangsung, stall makanan Indonesia dibanjiri oleh pengunjung yang mencicipi kelezatan makanan khas Indonesia seperti sate, bihun, bakwan goreng dan nasi goreng.
Sejak keikutsertaan Indonesia pada tahun 2011, Indonesia setiap tahunnya berhasil mendapatkan predikat sebagai salah satu peserta terbaik berdasarkan penilaian pengunjung. Hal-hal yang dinilai adalah kekayaan hasil kerajinan tangan dan kulinari serta aksi panggung dengan pementasan seni budaya.

Sumber: http://www.kemlu.go.id/santiago/_layouts/mobile/PerwakilanDetail-NewsLike.aspx?l=id&ListId=d9a7023a-55a5-4a59-b796-0ef03f34b76e&ItemId=bd70c6f2-f57a-4d22-84ae-9c5925466ae6