Domain: Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Lokasi Persebaran: Kota Gunungsitoli
Maestro: Melkhior Duha dan Mathius Manaö, Kota Gunungsitoli
Kondisi: Terancam Punah
Deskripsi: Ni’owuru adalah metode pengawetan makanan berbahan dasar daging (biasanya daging babi) dengan cara pengasinan atau diberi garam dalam jumlah banyak. Daging yang telah di treatment dengan metode Ni’owuru memiliki tekstur yang sedikit keras dan agak kering.
Rasanya sangat asin, tetapi aroma daging yang khas masih terasa. Metode pengawetan Ni’owuru sudah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Nias, khususnya di Nias Barat dan Nias Utara. Selain karena cara pembuatannya relatif mudah, rasanya juga nikmat dan praktis dihidangkan sewaktu-waktu ketika tamu tak terduga datang berkunjung.
Metode pengawetan Ni’owuru dahulu acap digunakan pada daging yang berlebih. Daging yang tidak habis dimasak dalam acara-acara besar tentu akan mubazir jika dibuang, sehingga pengawetan ini menjadi alternatif terbaik. Posisi daging Ni’owuru dalam masyarakat Nias adalah sebagai makanan adat, sekaligus makanan sehari-hari. Daging Ni’owuru juga merupakan makanan ikonik, hanya ada di Nias dan merupakan resep yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.