Kledik merupakan alat musik tradisional yang terdapat di daerah Kabupaten Sintang dan Melawio. Cara memainkannya adalah dengan cara meniup melalui lubang pada sebuah bambu. Kledik terbuat dari buah labu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sumber suara. Buah labu dibentuk melengkung dengan lubang yang telah dibentuk. Buah labu kemudian disambung dengan bambu yang berjumlah 6 buah dengan lubang sebanyak 6 buah pula sebagai pengatur nada. Fungsi alat musik kledik adalah sebagai pengiring teater bertutur dan nyanyian tradisional. Bagi masyarakat pedesaan, kledik digunakan sebagai pengiring pelengkap upacara adat, sarana hiburan, dan sarana komunikasi. Selain itu, kledik juga digunakan sebagai pengiring dalam upacara tradisional, seperti selesai panen padi. Walaupun demikian alat ini tidak terikat oleh upacara dan dapat digunakan kapan saja untuk hiburan.
