KERAJINAN ALAS KAKI WANITA ASAL TASIKMALAYA

0
1970
sumber foto: tasikkelomgeulis.wordpress.com

Kelom Geulis merupakan salah satu hasil kerajinan berupa alas kaki wanita yang dibuat dari kayu. Kata kelom diperkirakan diambil dari bahasa Belanda klomp yang berarti kelom. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, kelom merupakan kependekan dari kata kelompen yang berarti alas kaki yang dibuat dari kayu; bakiak; dan sandal (selop) dari kayu untuk wanita. Adapun kata geulis berasal dari bahasa Sunda yang artinya cantik.. Jika diterjemahkan secara keseluruhan, kelom geulis berarti sandal kayu yang cantik.. Disebut kelom geulis karena tampilan alas kaki dari kayu tersebut tampak indah dengan cat warna warni dan ukiran motif-motif yang menarik. Konon pada masa itu, kaum wanita yang memakai alas kaki tersebut akan tampak cantik, anggun, dan memesona. Aspek budaya yang paling tampak adalah dalam pola produksi kelom geulis yang tidak semata-mata urusan teknis menjadikan bongkahan kayu menjadi sepasang alas kaki. Akan tetapi, pengetahuan mereka dalam membuat alas kaki, seperti caranya, bentuk disain, dan motif gambar yang dipilih merupakan ranah budaya para pengrajin kelom geulis. Ada pewarisan pengetahuan keterampilan membuat kelom geulis yang berlangsung di dalam lingkungan keluarga dari generasi ke generasi. Ada proses pengadopsian teknik membatik pada motif kelom geulis. Ada proses akulturasi dalam motif gambar pada kelom geulis, yakni motif naga atau barong karena pada masanya kelom geulis banyak digunakan oleh perempuan keturunan Cina. Akulturasi juga tampak dalam penamaan kelom geulis, yang berasal dari bahasa Sunda, yakni kata geulis yang berarti cantik; dan kata kelom yang merupakan serapan dari bahasa Belanda, yakni klompen yang berarti sandal dari kayu; dan lain-lain.