Seniman tari Indonesia Didik Nini Thowok unjuk kepiawaian dalam pameran Getanzte Schöpfung, Asien zwischen den Welten, Neue Burg Vienna, Austria. Dalam pameran yang digelar di Museum Ethnology Fur Volkerkunde A-1010 Wien, pada 8 – 20 Juni 2013 itu, Didik menampilkan barang-barang berkeseniannya. Perlengkapan yang dipamerkan antara lain kostum tari Beskalan Putri dan Dwi Muka, perhiasan, alat make up, dan beragam topeng.
“Getanzte Schöpfung, Asien zwischen den Welten, merupakan pameran karya tari Asia yang rutin diselenggarakan di Austria. Saya dan Bulan Trisna Djelantik berdut menampilkan tari legendaris Legong Semarandhana. Selain itu, saya juga memamerkan segala perlengkapan yang berkaitan dengan seni tari,” ujar Didik.
Didik pun dalam pameran tersebut memperlihatkan keahliannya dalam seni tari. Didik bersama penari lain menampilkan tarian Dwimuka Jepindo Topeng Walangkekek, Legong Kupu-kupu, Panjing Semirang, Pause, Pujiastuti, Legong Semarandhana (duet Didik dan Bulan Trisna Djelantik), dan Joged Bumbung.
“Perfomance kami mendapat sambutan menarik dari penonton. Mereka begitu fokus menikmati pertunjukan, baik solo perform Didik maupun yang berkolaborasi dengan Bulan Trisna Djelantik,” kata Didik.
Selain itu, dalam pameran yang melibatkan kurator dari Indonesia, Jepang, Korea, India, Thailand, dan Austria tersebut; Didik juga menggelar dan mengikuti acara workshop.
