Di tengah gempuran produksi massal ”batik” printing, pengrajin batik tulis dan cap Pekalongan dituntut untuk meningkatkan kreativitas, demi pelestariannya. Hanafi, seniman batik tulis Pekalongan ini, misalnya, terus menggeliat melakukan inovasi-inovasi dalam menghasilkan karyanya. Spesialisasinya warna-warna indigo. Hanafi selalu bereksperimen dengan bahan-bahan pewarna alami. Untuk menghasilkan batik dengan warna tertentu tersebut ia bahkan pernah melakukan proses pencelupan sampai 100 kali. Salah satu karyanya adalah batik gradasi dalam varian biru indigo. (Nurman Sahid)
