Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gelar Pagelaran Wayang Kulit untuk meriahkan HUT KORPRI yang ke-45 pada Plasa Insan Berprestasi Gedung A Kemendikbud, Jumat (5/12).

Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono mengusung lakon “Bima Ngaji”. Pagelaran tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Didik Suhardi, Inspektorat Jenderal Kemdikbud, Daryanto, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid,  Kepala Badan Penelitian dan  Pengembangan Kemdikbud, Totok Suprayitno serta beberapa pejabat di lingkungan Kemdikbud.

Direktur Jenderal Kebudayaan membuka Pagelaran Wayang Kulit

Dalam pembukaan kegiatan pagelaran Wayang Kulit, Hilmar Farid menyampaikan harapannya agar Korpri tetap menjadi Korps yang solid, netral, professional dalam mengabdi kepada negara, sebagaiamana diamanatkan Bapak Presiden Indonesia. Beliau juga menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pagelaran wayang kulit tersebut.

Sekretaris Jenderal Kemdikbud menyampaikan pidato arahan Mendikbud

Lebih lanjut, Didik Suhardi menyampaikan pidato arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau mengingatkan bahwa tokoh-tokoh yang ada dalam perwayangan adalah cermin dari sifat-sifat manusia yang mengandung nilai-nilai luhur. Beliau menceritakan bahwa sesungguhnya wayang berasal dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Kini wayang sudah banyak berkembang di Indonesia.