Jakarta – Direkorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, kembali gelar Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan tahun 2020 yang dihadiri oleh perwakilan dari 373 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang telah menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kebudayaan bertujuan menyinergikan pengambil kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dalam membentuk keterlibatan program prioritas yang diusung Direktorat Jenderal Kebudayaan. Tahun ini, Rakornas mengusung tema “Gotong Royong Memajukan Kebudayaan”. Agenda ini digelar sejak 26 Februari hingga 29 Februari 2020 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyatakan bahwa target dari Rakornas Bidang Kebudayaan yakni menyusun rencana-rencana untuk dieksekusi dan diukur hasilnya. Jadi, usai rakor ini diharapkan baik pemerintah pusat maupun daerah sama-sama bekerja dan bergotong royong demi pemajuan kebudayaan.
“Walaupun dengan anggaran terbatas, peserta yang hadir di sini tetap melaksanakan (PPKD). Mereka sunguh-sungguh ingin bekerja,” ujar Hilmar Farid dalam pembukaan Rakornas Bidang Kebudayaan di Jakarta (26/2/2020) dikutip dari website Ditjen Kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Nakarim juga menekan pada tiga hal, yakni perampingan struktur organisasi, peningkatan anggaran dan perubahan paradigma budaya.
“Kita ingin budaya lebih ofensif, tidak hanya menunjukan keberagaman namun juga dapat tampil di panggung dunia. Jadi diplomasi budaya menjadi prioritas ke depan, paling tidak 2021 kita maju di panggung dunia,” ujar Mendikbud saat memberikan arahan Rakornas Kebudayaan.
Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan tahun 2020 diikuti oleh 1083 peserta dari 34 provinsi dan juga asosiasi, kementerian serta berbagai lembaga lainnya. Dalam pelaksanaannya, peserta akan terbagi ke sejumlah komisi yang dikelompokan berdasarkan pembagian wilayah di Indonesia dan juga asosiasi-asosiasi yang terlibat dalam bidang kebudayaan.