Semarang – Rangkaian acara Pekan Budaya Indonesia hari kedua bertempat di Universitas Diponegoro. Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) menyuguhkan dialog kesejarahan yang menghadirkan beberapa pakar dan juga dosen. Seperti Anhar Gongong, Hilmar Farid, dan Wasino.
Dialog dimulai oleh Taufik Abdullah yang didaulat sebagai keynote speaker dalam acara ini. Lalu barulah dialog dimulai yang mengangkat tema Memperkokoh Karakter Bangsa yang Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Berkepribadian dalam Sosial dan Budaya. Masing-masing narasumber memberikan paparannya mengenai tema yang diangkat kali ini. Seperti Hilmar Farid beliau berbicara tentang berkepribadian dibidang kebudayaan.
Acara ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari dosen, mahasiswa dari beberapa universitas di Semarang, dan juga komunitas. Saat waktu istirahat para peserta yang hadir dihibur oleh Komunitas Cerita Bunyi yang menyanyikan beberapa lagu lama dan juga puisi.
Selain dialog kegiatan Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) juga diramaikan dengan menonton film tentang biografi Presiden Republik Indonesia yang dikemas secara menarik. Selain diskusi tentang memperkokoh karakter bangsa pada sesi keduanya ada juga dialog yang mengangkat tema “Menuju Poros Maritim Dunia”
