UPACARA HARI JADI RI KE-71 DI BPSMP SANGIRAN

0
730

Rabu 17 Agustus 2016 merupakan hari jadi ke-71 bagi Bangsa Indonesia, di lapangan BPSMP Sangiran segenap karyawan mengikuti upacara dengan khidmat. Momen upacara ini menyatukan  segenap karyawan di lapangan upacara, biasanya karyawan bekerja yang terbagi diberbagai ruangan maupun klaster saat ini disatukan untuk mengikuti upacara memperingati Hari Jadi Republik Indonesia.

Dalam pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Indonesia yang ke-71, mengemukakan bahwa tugas dunia pendidikan ke depan semakin berat dan penuh tantangan. Mendidik generasi muda untuk cerdas dan memiliki karakter kuat dalam membangun bangsa. Tugas mendesak dunia pendidikan memastikan setiap anak Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menang di abad 21. Untuk itu, ada tiga hal yang mendesak yang harus dilakukan sesuai amanat Nawacita.

17-an disangiran (2)

Pertama, membekali anak-anak Indonesia dengan pendidikan karakter agar bisa beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam. Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah, namun juga masyarakat dan keluarga. Pendidikan berawal dari keluarga dan orangtua adalah guru sekaligus sebagai panutan bagi anak karena sebagian besar waktu anak dihabiskan bersama keluarga. Di lingkungan keluarga nilai-nilai kasih sayang harus ditumbuh suburkan, sementara di sekolah perlu dibangun dan dikembangkan karakter sosial anak.

Kedua, memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa ada diskriminasi, mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Kesenjangan layanan pendidikan harus diperkecil. Untuk itu kami mengajak sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua anak dan siswa dari keluarga kurang mampu mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar dapat melanjutkan pendidikannya paling sedikit 12 tahun.

Ketiga, memastikan bahwa lulusan sekolah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja serta bisa memenangkan persaingan regional dan global. Karena itu, Nawacita mengamanatkan pentingnya pengembangan pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang merevitalisasi pendidikan vokasi dengan melibatkan peran serta pemerintah daerah dan industri. (Wiwit Hermanto)