Pengelolaan Informasi Situs Manusia Purba Sangiran (Pemberdayaan Masyarakat)

0
972

Situs Sangiran menyimpan begitu banyak potensi arkeologis berupa temuan fosil dan artefak. Kebanyakan kekayaan ini akan muncul ke permukaan disaat Situs Sangiran diguyur hujan lebat dan banyak membuat tanah yang berbukit menjadi longsor. Longsor ini yang kemudian membuka tanah yang mengandung fosil dan artefak yang masih ada di dalam tanah Sangiran. Kekayaan temuan yang ada di Situs Sangiran ini berbanding terbalik dengan lahannya yang gersang, terjal dan tandus. Untuk memanfaatkan lahan, masyarakat harus bersusah payah menggarapnya. Semua itu ditambah dengan air yang tidak mengalir setiap saat di lahan mereka sehingga memerlukan biaya untuk mendapatkan air dalam mengolah lahan. Kondisi alam yang tidak menguntungkan bagi lahan pertanian membuat masyarakat mencari cara menyambung hidup. Masalah dengan lahan yang kurang menguntungkan itu ditambah dengan masalah tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah dan tidak memiliki keterampilan kerja yang memadai.

Kekayaan tersebut berada Situs Sangiran yang didiami lebih dari 200 ribu masyarakat yang kebanyakaan menjadikan pertanian sebagai pekerjaan utamanya. Situs Sangiran didiami oleh masyarakat yang sudah lama bermukim disana yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. (Wiwit Hermanto, Duwiningsih, Ike Wahyuningsih, Dian Nisa Anna Rahmayani, At Thur Fithri Adiati, Muh. Mujibur Rohman, Endah Suryani, Evi Azizatus Sholikah)

Selengkapnya silahkan klik disini