Tanggapan Masyarakat Terhadap Taman Wisata Candi Prambanan

0
4431

Tanggapan Masyarakat Terhadap Taman Wisata Candi Prambanan

Oleh: Sudarmo Ali Murtolo

 

Penelitian ini mengambil topik Tanggapan Masyarakat terhadap Taman Wisata Candi Prambanan. Taman Wisata Candi Prambanan merupakan hasil pengembangan objek wisata Candi Prambanan. Setelah taman wisata beroperasi, dari tahun ke tahun jumlah wisatawan semakin meningkat. Keadaan tersebut diikuti oleh adanya peningkatan pelayanan kepariwisataan, yang pada akhirnya akan tercipta peluang berusaha dan kesempatan kerja yang kemudian di respon oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

Penelitian Tanggapan Masyarakat Terhadap Taman Wisata Candi Prambanan bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepariwisataan di taman wisata, untuk mengetahui perkembangan karakteristik pengusaha kepariwisataan dan jenis-jenis usaha kepariwisataan yang dilakukan oleh masyarakat. Selain itu juga ingin mengetahui pendapatan masyarakat dari sektor usaha kepariwisataan yang dilakukan masyarakat serta modal usaha yang digunakan.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode survai dengan jumlah responden 100 orang. Penentuan responden dilakukan dengan tehnik stratified random sampling, yang terdiri dari pedagang (asongan, souvenir, warung atau rumah makan), fotografer, pemandu wisata dan pegawai atau pekerja taman wisata. Sedangkan analisa data digunakan tabel frekuensi dan juga tabel silang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Wisata Candi Prambanan dapat memunculkan peluang usaha dan kesempatan kerja. Hal ini ternyata direspon oleh masyarakat di sekitar taman wisata maupun masyarakat pendatang. Sehingga hasil respon masyarakat ternyata menunjukkan hsil positif, karena memberikan pendapatan yang berarti.

Respon masyarakat pendatang, ternyata memberikan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar dibanding masyarakat asli. Selain itu pendapatan yang diperoleh juga lebih besar. Keadaan itu disebabkan karena tingkat pendidikan masyarakat pendatang relatif lebih tinggi dibandingkan masyarakat asli dan juga modal yang digunakan untuk usaha pun juga lebih besar. Sehingga jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat pendatang lebih besar dibanding masyarakat asli.

Dan apa yang diteliti menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat asli dengan masyarakat pendatang cenderung lebih baik masyarakat pendatang. Walaupun demikian, masyarakat asli dalam memberikan tanggapan nampak adanya usia kerja yang cukup mendominasi, maka pada masa-masa mendatang, masyarakat asli akan lebih mendominasi dalam memberikan tanggapan dengan catatan ada suatu pengarahan dari instansi yang terkait.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 4 No. 4, Desember 2003.