Sawangan Pada Masa Revolusi Phisik 1948-1949

0
674

Sawangan Pada Masa Revolusi Phisik 1948-1949

Oleh: Sri Retna Astuti

 

Setelah Magelang bisa diduduki tentara Belanda sejak tanggal 20 Desember 1948, TNI yang berada di Magelang pun pergi meninggalkan markasnya menuju ke desa-desa untuk bergerilya. Salah satu desa yang menjadi markas TNI waktu itu adalah Desa Sawangan. Daerah ini terletak di sebelah timur laut kota Muntilan tepatnya berada di dekat Gunung Merapi.

Masyarakat Desa Sawangan dengan senang hati menerima dan membantu para TNI yang sedang bergerilya ini semampu mereka baik itu dalam dapur umum, PMI, maupun sebagai kurir atau mata-mata.

Tentara Belanda mengetahui bila Desa Sawangan menjadi markas TNI, maka Desa Sawangan dan sekitarnya sering mendapat serangan dari tentara Belanda baik itu dari arah utara maupun arah barat. Banyak rumah penduduk yang menjadi sasaran tentara Belanda dan bahkan berhasil membakar markas TNI. Perlawanan dari pihak TNI pun tak kalah sengitnya yang akhirnya juga dapat melumpuhkan serangan tentara Belanda.

Banyak korban dari kedua belah pihak namun yang paling dikenang oleh masyarakat Desa Sawangan adalah Serma Darmin. Seorang tokoh TNI yang dekat dengan masyarakat Desa Sawangan yang bernama Serma Darmin tersebut akhirnya gugur. Di tempat gugurnya Serma Darmin ini kemudian dibangun satu monumen untuk mengenang jasa perjuangannya dalam mempertahankan Desa Sawangan.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 5 No. 4, Desember 2004.