Peranan Tentara Pelajar Dalam Serangan Umum Empat Hari Di Solo, Tanggal 7-10 Agustus 1945

0
2065

Peranan Tentara Pelajar Dalam Serangan Umum Empat Hari Di Solo, Tanggal 7-10 Agustus 1945

Oleh: Tugas Tri Wahyono

Perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir kekuasaan bangsa asing di seluruh wilayah Tanah Air merupakan bukti atau tindakan nyata dalam membela serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Perjuangan mempertahankan Negara Proklamasi itu banyak diwarnai oleh berbagai peristiwa pertempuran yang meminta korban jiwa dan harta benda tak terhitung. Namun dengan semangat dan tekad yang menyala-nyala, rela berkorban, cinta tanah air, maka semua usaha untuk meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa dapat diatasi.

Salah satu bukti keterpaduan perjuangan itu ialah Peristiwa Serangan Umum Empat Hari di Kota Solo yang berlangsung dari tanggal 7-10 Agustus 1949. Penyerangan dilakukan oleh pasukan SWK 106 Arjuna yang terdiri dari pasukan Tentara Pelajar (TP) di bawah pimpinan Mayor Achmadi sebagai kekuatan intinya beserta pasukan lain di luar daerah SWK 106, seperti pasukan SA/CSA dan pasukan Brigade V/II Slamet Riyadi.

Pertempuran hebat di kota Solo antara TNI bersama-sama rakyat melawan tentara Belanda berlangsung selama empat hari empat malam berakhir pada tanggal 10 Agustus 1949 tengah malam saat perintah gencatan senjata dari Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI mulai dilaksanakan.

Menarik pelajaran dari adanya peristiwa bersejarah tersebut, maka bangsa Indonesia telah membuktikan betapa tetap tegarnya menghadapi gempuran-gempuran. Bahkan kemudian berhasil bangkit dan berkembang menjadi bangsa yang besar dan disegani di dalam percaturan internasional.

Selengkapnya: Laporan Penelitian JARAHNITRA, No. 019/P/1999.