Multikulturalisme Dalam Perspektif Sejarah Sosial

0
1519

Multikulturalisme Dalam Perspektif Sejarah Sosial

Oleh: Prof. Dr. Wasino, M.Hum.

Sejak Indonesia merdeka  para pendiri bangsa ini telah dengan cerdas memikirkan antara realita dengan harapannya. Realitasnya Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang tunggal, tetapi bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai  suku bangsa, agama dan kepercayaan, bahasa,  dan paham politik politik yang dianut. Dalam sebuah kebinekaan  itu maka diharapkan akan terjadinya persatuan untuk mencapai bangsa yang kuat dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Jejak sejarah pemikiran ini tercermin dalam  pita yang dicengkeram oleh Lambang Negara Indonesia Burung Garuda.

Konsep Bhineka Tunggal Ika  berjalan tidak selalu sepadan. Bhineka memang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan berlangsung hingga kini. Sementara  konsep “Ika” merupakan sebuah  harapan yang masih harus diperjuangkan.  Sejak Indonesia merdeda hanya sebagian kecil elemen Bangsa Indonesia yang telah berpikir  Keikaan Indonesia, terutama para tokoh  pergerakan nasional dan pejuang kemerdekaan.  Sehubungan dengan hal itu  dalam sejarah Indonesia ada usaha-usaha menyebarluaskan  KeIndonesiaan sebagai  bangsa  yang satu  melalui berbagai cara. Pada masa Pemerintahan Sukarno hingga Suharto di sekolah-sekolah secara khusus diajarkan tentang pentingnya makna “Bhineka Tunggal Ika” ini. Sosialisasi  pemikiran tersebut menjadi tugas mata pelajaran sejarah dan Pendidikan Kewarganegaraan. Akibat proses sosialisasi ini pemikiran tentang kebangsaan Indonesia diperkirakan makin bertambah orang di bumi Nusantara yang  memahami dan meresapi diri sebagai Bangsa Indonsia.

Selengkapnya download File pdf berikut ini: Multikulturalisme_Wasino