Generasi Cinta Budaya (3-habis)

BPNB DIY, Oktober 2018 – Hari ketiga pelaksanaan penampilan para peserta “Lomba Pidato Berbahasa Jawa 2018 Untuk Siswa SMP/Sederajat se-D.I. Yogyakarta”, Rabu 11 Oktober 2018, adalah hari yang dinanti-nanti oleh para adik-adik generasi cinta budaya, di mana hari ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan penampilan para peserta lomba, yang dimulai sejak tanggal 9 Oktober 2018 , bertempat di Pendopo Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta (Dalem jayadipuran). Acara puncak hari ini dihadiri oleh para peserta lomba beserta para guru pendamping, yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB, dan berakhir pada sekitar pukul 14.30 WIB.

Suasana saat lomba pidato berbahasa Jawa hari ketiga

1 dari 13

Pertama-tama acara diawali dengan doa bersama memohon kepada Allah SWT, agar kegiatan berjalan dengan lancar. Kemudian satu per satu peserta maju menampilkan kebolehannya berpidato/sesorah dalam bahasa Jawa. Ada hal yang menarik pada kegiatan Lomba Pidato Bahasa Jawa ini, salah satunya adalah sebagian besar peserta di dalam naskah sesorahnya memberikan kritik, ajakan, saran, dan hal lain yang membangun, di mana pada intinya mengajak sesamanya (generasi muda) untuk tetap nguri-uri budaya luhur bangsa, khususnya bahasa Jawa, agar tetap terpelihara dengan baik. Tak lupa mereka juga mengingatkan bahwa teknologi informasi yang semakin canggih agar dapat digunakan juga untuk usaha melestarikan adat, tradisi, dan budaya luhur nenek moyang, sekaligus mengingatkan agar penggunanya dapat menyaring tontonan maupun informasi dengan baik dan mereka berharap agar sesama mereka para generasi muda makin mencintai budaya negeri sendiri ketimbang budaya dari luar negeri.Kepedulian mereka beserta para guru mereka menunjukkan adanya perhatian terhadap moralitas generasi muda zaman sekarang dan semangat untuk tetap melestarikan kebudayaan asli Indonesia.

Semua peserta yang mengikuti lomba pidato berbahasa Jawa, bagi kami BPNB D.I. Yogyakarta adalah para juara. Keberanian adik-adik generasi penerus budaya ini patut diapresiasi. Membiasakan mengunakan bahasa Jawa sesuai dengan tata caranya di kehidupan sehari-hari saja sudah terasa susah, apalagi berpidato di depan banyak orang dan dilombakan pula. Apresiasi juga sudah pasti dihaturkan kepada para Guru pengampu pelajaran Bahasa Jawa, yang tetap konsisten mengajar, mentransfer ilmu yang mereka miliki kepada anak didiknya, sehingga dapat tetap melestarikan salah satu budaya asli Indonesia yaitu Bahasa Jawa.

Beberapa peserta yang tampil pada lomba pidato berbahasa Jawa hari ketiga

1 dari 9

Penampilan keseluruhan peserta telah digelar sejak tanggal 9 sampai dengan 11 Oktober 2018. Semuanya telah tampil dengan maksimal sesuai kemampuan masing-masing, dengan segala dinamikanya yang ada ketika penampilan mereka saat lomba berlangsung. Tiga Dewan Juri yaitu, Purwadmadi Admadipurwa; Dra. Sri Nardiati, M. Pd. (Peneliti balai Bahasa Yogyakarta); Drs. Sukisno, M. Sn , yang merupakan para ahli-ahli di bidang bahasa Jawa pun turut bangga dan mengapresiasi, sekaligus memberikan masukan dan arahan tentang pidato bahasa Jawa, dengan harapan agar para generasi cinta budaya ini dapat bertambah ilmu, lebih mengerti dan memahami, penggunaan kata maupun intonasi ketika bertutur maupun berpidato menggunakan bahasa Jawa.

Para pemenang/yang mewakili beserta ketua panitia dan Kasubbag TU BPNB DIY berfoto bersama

1 dari 10

Berikut adalah daftar para pemenang “Lomba Pidato Berbahasa Jawa 2018 Untuk Siswa SMP/Sederajat se-D.I. Yogyakarta” :

Selamat kepada para pemenang, bagi peserta lainnya, tetap semangat dalam unjuk kemampuan positif dan berprestasi, waktu untuk kalian masih panjang terbentang. Tetaplah bersemangat dalam hal nguri-uri kabudayan. Lestari Budayaku Lestari negeriku.

#strategikebudayaan
#pemajuankebudayaan
#budayasaya
Salam Budaya ??
(bpw)