Demokrasi Di Tingkat Lokal

0
1137

Demokrasi Di Tingkat Lokal

Oleh:  Dr. Sarjana Sigit Wahyudi, M. Hum.

 

Berbicara tentang konsep politik (demokrasi) berasal dari kota Yunani Kuno. Demikian juga tentang bangkitnya hasrat ini dalam konteks negara-Nasional di Eropa Akhir Abad ke-18 dan Abad ke-19. Dasar dan cita-cita demokrasi adalah sebagian dari perjuangan dua ideologi yang berjalan seiring dan saling memperkuat, yaitu Nasionlisme dan Liberlisme. Kalau pembicaraan ini diarahkan kepada pengalaman historis Tanah Air kita, dalam suasana yang bagaimanakah konsep ini berpengaruh?. Dalam retorika politik kita sudah terlalu biasa dengan penjelasan akan kehidupan demokrasi di desa-desa. Walaupun, yang dilakukan sesungguhnya adalah penanaman modern terhadap gejala tradisional. Ciri-ciri yang dianggap demokratis di masyarakat desa mempunyai fungsi riil dan simbolik yang lain.

Demokrasi merupakan suatu konsep politik yang sejak awal perjuangan kemerdekaan merupakan salah satu landasan ideologi. Sejak awal sejarah politik pergerakan nasional “demokrasi” merupakan salah satu unsur terpenting dari salah satu partai kebangsaan. Bahkan, dalam zaman perang kemerdekaan dan apalagi dalam periode sesudahnya, sampai dibubarkannya DPR hasil Pemilu 1955 dan dibentuknya DPR Gotong Royong, Demokrasi adalah Flatform utama dari praktis semua partai-partai politik meskipun mereka mempunyai landasan ideologi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, demokrasi juga merupakan salah satu landasan ideologi negara yang sangat penting. Maka, mudahlah dipahami mengapa baik secara konstitusional maupun institusional, seperti pejabat negara yang dipilih, pemilihan umum, kemerdekaan berserikat, badan-badan Perwakilan, dan sebagainya demokrasi merupakan suatu hal yang riil dalam kehidupan politik di Indonesia.

Selengkapnya download file pdf berikut ini: Demokrasi_Lokal-Sarjana