Apresiasi Nilai Budaya Dari Cerita Rakyat Yang Hidup Di Kalangan Masyarakat Tengger
Oleh : Sumarno
Kawasan Tengger dikenal sebagai kawasan wisata alam yang sangat indah panoramanya. Selain itu masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat yang masih memegang teguh terhadap warisan budaya leluhurnya. Mereka menyatakan sebagai keturunan dari dinasti Majapahit yang sampai saat ini masih melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai leluhurnya.
Dalam menjaga kelestarian warisan nilai-nilai luhur, apresiasi nilai budaya yang dilakukan masyarakat Tengger, termasuk Desa Ngadisari, masih tampak melekat walau dalam arus globalisasi. Salah satu apresiasi nilai budaya ini bersumber dari cerita rakyat yang ada. Mereka mengangkat cerita tentang asal-mula nama Tengger sebagai sumber atau permulaan keberadaan mereka.
Apresiasi nilai budaya melalui cerita rakyat ini tercermin melalui upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Tengger, baik secara bersama-sama maupun secara individu. Upacara adat sebagai bentuk apresiasi nilai budaya yang paling besar adalah pelaksanaan Upacara Kasada. Selain sebagai apresiasi nilai budaya, pelaksanaan Upacara Kasada juga digunakan sebagai kepentingan lain yang dianggap suci, yaitu wisuda dukun di kawasan Tengger.
Selengkapnya: Patra-Widya Vol.7 No.1, Mar 2006
