Padang – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat turut memeriahkan gebyar pendidikan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Keterlibatan BPNB ditandai pembukaan stand ‘pameran sejarah dan budaya’ serta pemutaran film ‘Bioskop Keliling’. Beberapa koleksi buku-buku hasil penelitian BPNB serta alat musik tradisional Minangkabau dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Acara Gebyar pendidikan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dengan tema kegiatan “Generasi Cerdas, Kreatif dan inovatif”. Kegiatan ini dibuka pada Kamis, 16 November 2017 oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Ali Asmar. Kegiatan yang dilaksanakan di pelataran parkir Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat turut dihadiri juga oleh Wakil DPRD Prov Sumbar Guspardi Gaus, Kadisdik Sumbar Burhasman, Ketua Panitia Gebyar Pendidikan Ali Akbar, Danlantamal II Padang yang diwakili oleh Letkol Laut (PM) M. Darwin serta perwakilan Kepala BPNB Sumatera Barat.
BPNB Sumatera Barat yang membuka stand pameran sejarah dan budaya mencoba mengenalkan kebudayaan Minangkabau lewat buku-buku hasil penelitian. Buku-buku tersebut ditulis sendiri oleh para peneliti sebagai kegiatan rutin kantor. Beberapa diantara buku yang dikenalkan dan menjadi cerminan kebudayaan Sumatera Barat adalah Rendang, Mahakarya Rumah Gadang, Maestro Sumatera Barat dan lain-lain. Terdapat juga jurnal yang memuat karya ilmiah para peneliti seperti Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya serta Jurnal Suluah.
Selain mengenalkan buku-buku dan jurnal hasil penelitian. Pameran juga mencoba mengenalkan alat musik tradisional Minangkabau. Terdapat beberapa alat musik tradisional Minangkabau yang dikenalkan seperti Talempong, Pupuik Batang Padi, Gendang, Sarunai serta Bansi. Uniknya dalam pameran tersebut, para tamu berkesempatan mengenal dan mempraktekkan alat musik tersebut. Untuk itu, panitia telah menyiapkan instruktur yang menguasai alat musik tersebut. Jadi ketika tamu ingin tahu lebih dalam atau ingin mempraktekkan, bisa langsung bertanya kepada instrukturnya.
Pada pameran hari pertama, stand BPNB Sumatera Barat cukup menarik perhatian para tamu. Banyak peserta didik yang berkumpul mengelilingi. Ada yang membaca buku hasil penelitian, bertanya tentang alat musik tradisional, mempraktekkan alat musik serta hanya sekedar menyaksikan tamu yang lain memainkan alat musik. Panitia juga menawarkan beberapa doorprize bagi para tamu yang menambah ketertarikan berkunjung ke stand BPNB.
Salah satu alat musik yang cukup menarik perhatian tamu yang rata-rata pelajar itu adalah alat musik talempong. Banyak diantara mereka yang mencoba sendiri memukul alat musik tersebut. Sementara instruktur mengajar teknik dasar memukul talempong. Perhatian tamu memainkan alat musik tradisional semakin besar ketika panitia juga menawarkan hadiah bagi beberapa tamu yang bisa memainkan alat musik tersebut.
Selama tiga hari gelaran pameran, BPNB Sumatera Barat akan menampilkan karya-karya budaya Minangkabau. Selain buku, jurnal dan alat musik, panitia juga akan mengenalkan permainan tradisional melalui media yang telah disediakan. Nantinya para tamu akan diminta mempraktekkan langsung permainan tersebut. Selain itu, anyaman juga turut dikenalkan lewat praktek langsung. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan akan kekayaan budaya kepada generasi muda, sehingga meningkatkan rasa cinta terhadap budaya sendiri.