Solok – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Revitalisasi Kesenian Tradisional di Kota Solok. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana tahun 2017 terkait revitalisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2017 di Gurun Bagan Kelurahan VI Suku Kota Solok dan dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Solok Bapak Reinier dan didampingi oleh Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman.
Revitalisasi kesenian tradisional merupakan salah satu bentuk tugas Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat dalam upaya menggali, mempertahankan dan mengenalkan nilai-nilai budaya tradisional kepada generasi muda. Kegiatan pelestarian di BPNB Sumatera Barat dilakukan setiap tahun dan menyebar di seluruh wilayah kerja baik Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan dengan menampilkan kesenian tradisional oleh sanggar yang juga masih memegang teguh tradisi.
Revitalisasi Kesenian Tradisional yang diadakan di Kota Solok menampilkan tiga sanggar seni tradisi yakni Sanggar Gajah Tongga, Sanggar Lubuk Saiyo dan Sanggar Baringin Sakti. Ketiga sanggar tersebut menampilkan kesenian tradisional yang berbeda seperti Randai yang dibawakan oleh Sanggar Gajah Tongga, Tari Lampu Togok oleh sanggar Gunung Saiyo dan Tari piring dan Tari Lansuf oleh Sanggar Baringin Sakti. Semua kesenian tersebut merupakan kesenian tradisional yang masih tetap dipertahankan hingga sekarang.
Wakil Walikota Solok Sangat mengapresiasi kegiatan Revitalisasi Kesenian Tradisional dan mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan menggali potensi adat dan budaya Minangkabau. Kegiatan ini sendiri diikuti antusias oleh masyarakat setempat. Masyarakat berharap kegiatan-kegiatan semacam ini lebih rutin dilaksanakan untuk memberi pemahaman akan kekayaan tradisi dan budaya khususnya kesenian tradisional kepada generasi muda.