Perekaman Masyarakat Jawa Kabawetan

0
1472
Buruh petik sedang bekerja, Foto. Firdaus

Kepahiang – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat melaksanakan perekaman aktivitas sejarah dan budaya di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Perekaman kali ini mencoba mengungkap sejarah masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan. Proses pengambilan gambar dilakukan pada 21-26 Agustus 2017.

Perekaman sejarah dan budaya merupakan kegiatan rutin BPNB Sumatera Barat untuk mendokumentasikan aktivitas sejarah dan budaya dalam bentuk video. Nantinya hasil dari perekaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda terkait pengalaman masyarakat kita pada masa lalu dalam membangun sejarah dan peradaban bangsa.

Buruh petik, Foto. Firdaus

Pada tahun 2017, kegiatan perekaman mencakup tiga wilayah kerja BPNB Sumatera Barat yakni Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Khusus Provinsi Bengkulu perekaman dilakukan di Kabupaten Kepahiang yakni masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan.

Alasan pemilihan lokasi ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan sejarah masuknya masyarakat Jawa ke Sumatera khususnya ke Kabupaten Kepahiang dan berperan dalam membangun kebudayaan dan peradaban melalui keterlibatan masyarakat dalam perkebunan teh sebagai sumber penghasilan utama.

Masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan merupakan masyarakat yang berkontribusi besar dalam membangun Kepahiang menjadi wilayah yang maju seperti sekarang. Kedatangan mereka ke kecamatan kabawetan telah membawa warna tersendiri dalam banyak sektor seperti ekonomi, kebudayaan, sosial dan pemukiman.

Pemukiman masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan telah terbentuk sejak berdirinya perkebunan teh pada 1912. Proses migrasi mereka tidak lepas dari kebutuhan mendesak perusahaan akan tenaga kerja. Untuk kebutuhan tersebut perusahaan mendatangkan para pemuda-pemudi dari Pulau Jawa yang siap dipekerjakan di perkebunan dengan sistem kontrak. Mereka disebut juga dengan istilah koeli kontrak.

Para buruh pemetik teh sedang menunggu penimbangan hasil kerja, Foto. Firdaus

Beberapa wilayah yang menjadi pemasok tenaga kerja berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur. Kedatangan masyarakat Jawa ke Kabawetan telah mengubah beberapa hal di Kabupaten Kepahiang seperti wilayah pemukiman mereka yang dinamai dengan nama-nama Jawa seperti Kampung Bogor, Kampung Bandung dan Kabawetan. Kentalnya identitas yang mereka bawa membuat nama-nama itu mereka gunakan dalam pemukiman baru mereka.

Ketua perekaman Rahma Dona menyatakan bahwa kegiatan perekaman masyarakat Jawa di Kabawetan merupakan lanjutan dari kegiatan penelitian pada masyarakat yang sama dua tahun yang lalu. Hal ini karena dua tahun lalu masyarakat Jawa telah diteliti tentang sejarah migrasinya oleh salah seorang peneliti BPNB Sumatera Barat.

Harapannya dengan adanya perekaman ini, maka akan menghasilkan dokumentasi sejarah migrasi masyarakat Jawa di Kecamatan Kabawetan secara utuh.