Menulis: Bekerja dalam Kesunyian

0
705

Padang – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan Menulis Kreatif, Senin, 26 Maret 2018. Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Jalan Raya Belimbing Kuranji, Kota Padang.

Kegiatan ini diikuti oleh pegawai Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat,  dengan mengambil tema “Menulis: Bekerja dalam Kesunyian”. Sebuah kegiatan yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan literasi kedepannya. Tema tersebut bermakna bahwa menulis diperlukan suasana bathin yang tenang, sunyi dan akhirnya melahirkan gagasan, ide yang bernas untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.

Narasumber dalam kegiatan ini yakni Undri, SS.M.Si, peneliti pada lembaga tersebut. Dalam paparannya dijelaskan bahwa menulis adalah pekerjaan menulis yang mengasikkan bila ditekuni dengan baik. Sebuah keterampilan yang didasari dengan kemauan, kecakapan dalam melahirkan pikiran, gagasan, ide ke dalam bentuk tulisan. Pengembangan gagasan inilah yang dapat menuangkan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan secara tertulis. Gagasan yang disampaikan secara tertulis sebaiknya menggunakan bahasa yang baik, benar dan santun agar terjalin hubungan yang baik antara penuis dan pembaca.

Dalam kegiatan ini, narasumber juga memberikan teknik menulis dengan baik mulai dari merangkai kata, kalimat sampai pragraf.  Setelah pemberian materi, dilakukan pembedahan tulisan dari peserta.

Sebagai informasi tambahan, sebelum kegiatan ini dilaksanakan, masing-masing peserta terlebih dahulu menyiapkan tulisan yang kemudian dibedah. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan ini langsung dapat diaplikasikan. Menilai kekurangan dan kelebihan peserta dalam menyajikan tulisan, sehingga dapat dikonsumsi masyarakat dari tingkat awam sekalipun. Sehingga target sosialisasi nilai budaya ke depannya lebih mengena dan mendidik.

Muara dari tulisan yang dibedah tersebut akan dikirimkan ke media massa (koran) untuk dimuat, dan akhirnya gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut dapat dibaca dan dicerna oleh masyarakat luas. Direncanakan kegiatan serupa akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, dengan menghadirkan narasumber/pemateri dari media massa dan akademisi, yang mumpuni dibidangnya.

Kontributor: Undri