Pertandingan permainan tradisional ini bertujuan untuk mengenalkan kembali karya-karya budaya asli masyarakat Enggano kepada generasi muda khususnya permainan. Ada empat permainan tradisional yang dipertandingkan dalam pertandingan tersebut yaitu Tarik tambang menggunakan rotan (Pahnukih Kadi), Meniti di atas buah kelapa (Yakom’Iyapau Upo), gulat (Pakitok) dan Tolak kayu (Pahruyakku). Keempat permainan ini sudah sangat jarang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Malah para anak-anak muda setempat mengaku kalau tidak pernah menyaksikan permainan demikian sejak lahir.
Setiap suku mengikuti semua pertandingan untuk mewakili suku masing-masing. Hal ini terjadi karena konsep pertandingan ini bukan antar individu melainkan antar suku. Namun bukan juga pertandingan antar suku ini dilaksanakan untuk menunjukkan suku apa yang paling hebat. Pertandingan ini dilaksanakan hanya untuk merevitalisasi kembali permainan yang semakin lama semakin hilang ditelan jaman. Selain itu pertandingan ini dimaksudkan hanya sebagai hiburan dan kegembiraan sekaligus untuk meningkatkan tali silaturahmi seluruh lapisan masyarakat Enggano.
Pertandingan ini tidak saja diikuti oleh masyakat biasa, tapi juga orang-orang yang bekerja sebagai perangkat desa, PNS dan aparat keamanan.
Karena tujuan pertandingan ini hanyalah untuk kegembiraan, maka setiap suku berhak mendapatkan apresiasi berupa hadiah atas keikutsertaannya dalam pertandingan. Hadiah diberikan kepada kepala-kepala suku masing-masing untuk dibagikan kepada para peserta.
Dengan adanya acara tersebut membuat masyarakat merasakan kegembiraan. Mereka berharap kegiatan yang sama bisa dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Selain sebagai ajang kegembiraan, ini juga penting sebagai upaya untuk tetap melestarikan karya-karya budaya Enggano ada.
– Mbn –