Prabumulih – Jejak Tradisi Daerah 2018 secara resmi dibuka. Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kelurangan Gunung Kemala, Kabupaten Prabumulih Barat pada Kamis, 19 April 2018 Pukul 20.00 Wib. Pembukaan secara resmi dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Rasyid, S.Ag, MM. Hadir dalam kegiatan pembukaan yakni perwakilan Direktur Kepercayaan dan Tradisi Ibu Sri Lestariyati, KasubBag TU BPNB Sumbar Ibu Titit Lestari, S.Si, MP, lurah, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Acara pembukaan dimulai dengan tari sambut dari sanggar seni setempat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan panitia, sambutan dari Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa serta sambutan dan pembukaan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Sebelum pembukaan secara resmi oleh kepala dinas, terlebih dahulu perwakilan SMA negeri 4 Palembang menampilkan tari kreasi Asmara Dana.
Menurut laporan panitia yang disampaikan Titit Lestari, S.Si,. MP kegiatan Jetrada 2018 merupakan kegiatan mengenalkan nilai-nilai tradisi dan budaya kepada generasi muda khususnya peserta didik. Sehingga peserta dalam kegiatan ini merupakan siswa/siswi SMA/sederajat. Dia menambahkan bahwa peserta Jetrada 2018 merupakan siswa-siswi SMA dari tiga wilayah kerja BPNB Sumbar yaitu Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Total peserta dalam kegiatan ini adalah 45 orang terdiri dari 36 siswa dan 9 orang guru pemdamping. Seluruh peserta tersebut berasal dari 15 sekolah di tiga provinsi.
Sementara itu dalam sambutan Direktur Kepercayaan dan Tradisi yang disampaikan Sri Lestariyati menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Jetrada tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa peserta terbaik dalam Jetrada 2018 akan diikutsertakan dalam Jejak Tradisi Nasional 2018 yang akan diadakan di Pontianak pada 8-12 Mei 2018 mendatang. Peserta terbaik tersebut akan mewakili BPNB dan sekolahnya masing-masing.
Dalam kesempatan pembukaan, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih M. Rasyid, S.Ag,.MM sangat mengapresiasi Jejak Tradisi Daerah 2018 dilaksanakan di Kota Prabumulih. Dia juga menambahla bahwa nilai-nilai budaya perlu dilestarikan sebagai identitas suatu bangsa. Dia berharap bahwa kegiatan-kegiatan serupa bisa dilanjutkan di masa mendatang.
Selesai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi budaya dengan melibatkan tiga narasumber utama yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Sri Lestariyati serta Ibu Titit Lestari. Ketiga narasumber tersebut membahas tentang perlunya melestarikan nilai-nilai budaya di tengah perubahan dan modernisasi.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan atraksi kesenian. Pada atraksi kesenian ini, masing-masing sekolah menunjukkan bakatnya lewat kesenian. Para peserta menampilkan kesenian daerah yang telah dikreasikan seperti tari, drama dan wayang serta menyanyi. Hal yang unik dari pertunjukan kesenian ini adalah bahwa kesenian tersebut menampilkan kekhasan budaya masing-masing daerah.
Sebagai informasi, Jejak Tradisi Daerah 2018 berlangsung selama empat hari berturut-turut dari 19-22 April 2018. Selama kegiatan tersebut, para peserta akan melakukan beberapa kegiatan yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah, Pertunjukan kesenian, Orasi Budaya, Observasi Budaya dan Diskusi. Setiap kegiatan dinilai oleh juri yang telah ditentukan untuk mendapatkan peserta terbaik dalam tiap kategori.