Lawatan Sejarah Daerah 2018 Resmi Dibuka

0
1149

Padang – Lawatan Sejarah Daerah 2018 BPNB Sumbar resmi dibuka pada Senin, 2 April 2018. Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Burhasman. Turut hadir dalam acara pembukaan yakni KasubBag Tata Usaha BPNB Sumatera Barat Titit Lestari, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, perwakilan BPKP, BP PAUDNI Padang Pariaman serta peserta Laseda 2018.

Acara pembukaan diawali dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh M. Fathur Rahman dari SMA 6 Kota Palembang. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, kata sambutan dan pembukaan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Selesai acara pembukaan, selanjutnya pembekalan oleh narasumber. Ada tiga narasumber yang diundang dalam kegiatan ini yakni Titit lestari (BPNB Sumatera Barat), Zusneli Zubir (Peneliti Madya Sejarah), dan Bachtiar (pemerhati sejarah pesisir selatan). Acara pembekalan ini dimoderatori oleh ibu Rita yenis (LPMP). Pemaparan materi diiringi dengan diskusi yang hangat terutama berkaitan dengan tema menggali potensi kemaritiman melalui perspektif sejarah.

Lawatan sejarah merupakan media mengenalkan sejarah masa lalu kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini, para peserta akan dibawa berkunjung ke berbagai tempat-tempat bersejarah. Hasil kunjungan akan disajikan dalam karya tulis sejarah. Harapannya, kunjungan tersebut dapat membantu para peserta memperoleh pelajaran sekaligus pengalaman berharga tentang peristiwa masa lalu. Hal ini akan memunculkan memori kolektif generasi muda untuk cinta akan sejarah bangsanya.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa Laseda 2018 dilaksanakan dari tgl 2 hingga 5 April 2018 di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari siswa dan guru. Peserta siswa dipilih melalui 2 jalur yaitu melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan melalui sekolah pilihan. Adapun rincian peserta berdasarkan provinsi yakni 19 peserta dari Sumatera Barat, 12 peserta dari Sumatera Selatan dan 14 peserta dari Bengkulu. Selama perhelatan, para peserta akan dibawa melawat ke berbagai objek-objek sejarah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Dari kunjungan ke berbagai objek sejarah di Pesisir Selatan, peserta diminta untuk menyajikan hasil kunjungan tersebut dalam bentuk karya tulis. Karya tulis ini akan dinilai menjadi yang terbaik dari seluruh peserta yang ada. Peserta terbaik akan diberi apresiasi dan selanjutnya diikutsertakan dalam Lawatan Sejarah Nasional yang akan diadakan di Provinsi Aceh.(FM)

Kontributor: Rahma Dona