Padang – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Belajar Bersama Maestro. Kegiatan ini dibuka oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan. Acara pembukaan dilaksanakan di Aula BPNB Sumatera Barat pada Senin, 28 Agustus 2017. Hadir dalam acara perwakilan dari Dinas Pendidikan, Guru, Maestro serta peserta Belajar Bersama Maestro yang terdiri dari dua sekolah di Kota Padang.
Acara yang dimulai pada pukul 08.00 wib tersebut diawali dengan pembacaan ayat Quran, Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Laporan Panitia, pembukaan dan pengenaan pakaian tradisional sebagai simbol dimulainya kegiatan serta pembacaan doa.
Dalam laporan panitia yang disampaikan Kadril, kegiatan Belajar Bersama Maestro di Kota Padang akan diikuti oleh kurang lebih 90 orang peserta. Peserta tersebut terdiri dari 30 orang siswa SMA Negeri 5 Padang, 30 orang siswa SMA Negeri 16 Padang dan 30 orang peserta dari BPNB Sumatera Barat. Seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan Belajar Bersama Maestro akan belajar kesenian tradisional seperti Randai dan Silek.
Beberapa maestro yang terlibat untuk melatih kesenian tradisional tersebut antara lain Bapak Musra Dahrizal (Mak Katik), Hendri Yusuf dan Ghazali. Para maestro ini nantinya yang akan melatih seluruh peserta di tiga lokasi yang ditentukan yakni SMA Negeri 16, SMA Negeri 5 dan Kantor BPNB Sumatera Barat.
Panitia dalam kesempatan itu juga berharap para peserta yang akan dilatih bisa mengikuti semua proses pelatihan dengan serius. Hal ini karena kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan lokal.
Mak Katik yang berkesempatan memberikan sambutan dari utusan Maestro berpesan bahwa dia siap ditanya apa saja dan kapan saja mengenai adat dan kebudayaan Minangkabau. Maestro yang kini sedang menulis hampir 13000 pantun ini juga menekankan bahwa kesenian dan kebudayaan bagi dia sama dengan beras. Artinya kebudayaan dan kesenian sudah menjadi kebutuhan pokok bagi Mak Katik dan kebudayaan juga tidak hanya sekedar dikatakan tapi dilakukan
Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat Drs. Suarman menyampaikan bahwa salah satu kekayaan bangsa Indonesia adalah Kebudayaan. Kebudayaan ini ketika dikelola dengan baik maka akan berdampak luar biasa pada pembangunan bangsa. Beliau juga menambahkan bahwa untuk memaksimalkan kebudayaan tersebut maka perlu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai budaya sejak dini sehingga dengan demikian akan mampu membentuk karakter masyarakat kita.
Kegiatan Belajar Bersama Maestro merupakan kegiatan yang dilaksanakan BPNB Sumatera Barat sebagai salah satu upaya melestarikan budaya melalui sharing pengetahuan dan pengalaman dari generasi tua kepada generasi muda. Harapannya dengan adanya kegiatan ini akan menambah kecintaan terhadap kebudayaan dan bersama-sama menjaga dengan baik sehingga tetap lestari.