Melihat Lebih Dekat Orang Lintang di Kabupaten Empat Lawang

0
7430
Efrianto

Empat lawang merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Selatan. Terdapat di Kaki Gunung Dempo dan didiami oleh beberapa etnis lokal seperti Lintang, Pasemah, Kikim, Musirawas serta etnis pendatang seperti Jawa dan Sunda. Sebagian dari penduduk masyarakat Empat Lawang tinggal di sepanjang jalur jalan lintas tengah Sumatera.

Menurut Efrianto, terdapat kesepakatan tidak tertulis bagi para pemakai jalan untuk menghindari wilayah lintas tengah pada malam hari khususnya untuk kendaraan pribadi dan truk. Hal ini terkait dengan tingginya angka kriminalitas di jalur tersebut.

Efrianto menambahkan bahwa tingginya kriminalitas lebih disebabkan karena kurangnya pemahaman anak bangsa terhadap keanekaragaman. Bahwasannya antara satu suku bangsa dengan suku bangsa yang lain tidak saling mengakui dan memahami. Selain itu, kekerasan menjadi salah satu cara menunjukkan eksistensi dan luapan ketidakmampuan dalam bersaing dengan suku bangsa lain.

Jika merujuk ke Kabupaten Empat Lawang, etnis Lintang merupakan suku paling dominan di daerah tersebut. Suku Lintang mendiami 4 Kecamatan yakni Lintang Kanan, Ulu Musi, Padopo dan Talang Padang. Suku Lintang juga memiliki peran menentukan dalam banyaknya tindak kekerasan di daerah tersebut baik sebagai pemicu maupun sebagai pencegah. Orang Lintang merupakan suku bangsa yang turun dari gunung Dempo di Kota Pagaralamdan berasal dari sub atau bagian Pasemah (basemah), seperti halnya juga lematang dan Lembak.

Berdasarkan latar belakang di atas, Efrianto mencoba mengangkat penelitian tentang suku Lintang di Kabupaten Empat Lawang. Ia dan tim yang beranggotakan Undri, Ernatip dan Rismadona bermaksud mengkaji etnis Lintang dalam perspektif sejarah dan budaya.

Melalui kajian ini diharapkan dapat menjelaskan kepada seluruh anak bangsa tentang bagaimana kehidupan masyarakat Lintang dan sejauh mana mereka mempertahankan tradisi dan budaya yang mereka miliki serta pengaruh apa yang menjadikan kekerasan sebagai ekspresi diri terhadap persoalan yang mereka hadapi.

Beberapa hal yang menjadi fokus penelitian adalah sejarah terbentuknya suku Lintang, jalur migrasi dan struktur masyarakat serta pelaksanaan adat dan budaya pada masyarakat Lintang.