WORKSHOP SAKA WYDIA BUDAYA BAKTI: GERAKAN KEPRAMUKAAN BIDANG KEBUDAYAAN

0
1571

SWBB

PONTIANAK – Setiap langkah dari setiap kegiatan strategis, selalu ada tiga hal yang membuat ini akan dapat berjalan dengan baik. Tiga hal itu adalah kesediaan atau kesukarelaan, lalu komitmen, dan terakhir adalah pembiayaan. Demikian dengan kegiatan workshop Saka Widya Budaya Bakti yang kita laksanakan pada saat ini. Kita tentu berharap bahwa kegiatan ini tidak akan hanya berhenti disini saja. Kita tentu berharap nahwa kegiatan ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Oleh sebab itu, kita dituntut untuk menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini kedepan. Salah satunya adalah dengan menyampaikan hasil kegiatan ini kepada masing-masing pimpinan atau kepala daerah di kabupaten kota. Tujuannya tentu agar Saka-Saka Widya Budaya Bakti bisa terbentuk hingga ke ranting-ranting atau kecamatan di tingkat kabupaten kota, dan tentu disokong oleh penganggaran yang baik pula. Demikian disampaikan Bapak Akim, “Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat”, dalam sambutannya pada workshop Saka Widya Budaya Bakti, di Hotel Orchad Pontianak, 11 hingga 13 Agustus 2014.

Kegiatan yang difasilitasi oleh oleh BPNB Pontianak berkerja sama dengan Saka Widya Budaya Bakti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, dibuka secara langsung oleh Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Bapak Endjat Djainudrajat. Dalam sambutannya Beliau mengatakan, meski Saka Widya Budaya Bakti ini baru terbentuk tahun 2010, namun kita tetap optimis bahwa ini kedepan akan berjalan dengan baik. Terutama selain kita sebentar lagi akan memiliki Undang-Undang tentang Kebudayaan, kegiatan-kegiatan kita selama ini juga banyak yang telah bersinergi dengan lahir dan terbentuknya Saka Widya Budaya Bakti.

Hadir sebagai pembicara nasional, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Informal, sekaligus juga wakil bidang Binawara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Sementera pembicara lokal diisi oleh Drs Suryadi, M.Si, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat, yang sekaligus juga menjabat Wakil Ketua 1 Kwartir Nasional.

Diikuti oleh sekitar 70 peserta utusan dari berbagai Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di Kalimantan Barat, acara kegiatan berlangsung dalan dua tahap. Pertama adalah sosialisasi dan diskusi tentang Saka Widya Budaya Bakti, Gerakan Kepramukaan, dan rencana tindak lanjut yang berlangsung selama dua hari. Sementara hari terakhir diisi dengan kunjungan ke Museum Kalimantan Barat, serta ditutup dengan acara nonton bersama film Sang Pencerah di Gedung Film BPNB Pontianak. Rangkaian akhir dari kegiatan ini, menurut panitia memang ditujukan agar peserta senantiasa terinspirasi dari semangat Sang pencerah. Sehingga peserta relatif akan jauh lebih memahami betapa pentingnya Saka Widya Budaya Bakti ini harus terbentuk hingga ke daerah-daerah kabupaten kota di Kalimantan Barat. Terumata bagi upaya pembangunan karakter bangsa, dan pelestarian nilai budaya sebagaimana tema kegiatan Saka Widya Budaya Bakti ini. (adm)