Walaupun dengan gerimisnya hujan, tetapi tidak menyurutkan niat peserta untuk datang mengikuti pawai akbar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1440 H.
Pawai yang diselenggarakan PHBI Kota Pontianak bekerjasama dengan Mesjid Raya Mujahidin, bertemakan “Mari kita jadikan tahun baru Islam 1440 H untuk membentuk perilaku umat Islam sesuai tuntunan agama dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Pilpres 2019” ini dilaksanakan di depan Kantor Walikota Pontianak, Selasa (11/09/2018).
Pawai yang dilepas oleh PLT. Walikota Pontianak, didampingi Ketua umum PHBI Kota Pontianak, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak dan para Forkopimda ditandai dengan pemukulan tar dan diiringi kasidah. Di waktu yang sama, PLT. Walikota Pontianak berpesan agar meningkatkan tali silaturahim sesama umat muslim dan mengajak kepada semua masyarakat agar bisa bekerjasama melakukan hal-hal yang baik untuk kemajuan diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara, ucapnya.
Peserta yang diikuti sekitar 20.000 orang ini berasal dari berbagai unsur, meliputi pengurus masjid, majelis taklim, pondok pesantren, lembaga dakwah, SKPD di lingkungan pemerintah Kota Pontianak, BUMN/BUMD, pelajar SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMA/Madrasah Aliyah se Kota Pontianak. Pelepasan pawai dimulai dengan iring-iringan kendaraan hias berjumlah 19 mobil SKPD dan 16 mobil umum, diikuti pejalan kaki berjumlah 83 kelompok yang diiringi drum band sebanyak 15 pasukan, dengan rute yang berbeda.
Rute pawai yang dilalui pejalan kaki dan drum band, dimulai dari depan Kantor Walikota Pontianak (Rahadi Usman) menuju Pak Kasih – Hasanuddin – Merdeka – Jenderal Urip – Jenderal Sudirman dan kembali ke Rahadi Usman. Sedangkan untuk mobil hias, dimulai dari depan Kantor Walikota Pontianak (Rahadi Usman) menuju Pak Kasih – Kom Yos Sudarso – Martadinata – H. Rais A. Rahman – Husein Hamzah – Ampera – Prof. Dr. M. Yamin – Sultan Syarif Abdurrahman – Ahmad Yani – Abdurrahman Saleh – Adisucipto – Imam Bonjol – Tanjungpura dan kembali ke Rahadi Usman.
Dengan berbusana beraneka ragam, seperti baju dayak, baju melayu, busana pengantin melayu, serta membawa atribut yang bercirikan Islam menambah pawai akbar semakin meriah. Tidak kalah menariknya pada saat pengumuman pemenang, baik mobil hias dan peserta pejalan kaki. Serta pencabutan undian untuk mendapatkan doorprize yang telah disiapkan panitia untuk peserta diakhir acara.
