Festival Musik Bambu Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah IX Jawa Barat tahun 2023.
Bambu, dengan karakteristiknya yang unik dan serbaguna, telah menjadi elemen integral dalam kehidupan masyarakat Jawa Barat, Indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, kegiatan musik bambu telah berkembang menjadi suatu tradisi yang kaya dan menginspirasi di kawasan ini. Berakar dalam budaya lokal yang kaya dan beraneka ragam, musik bambu di Jawa Barat telah menjadi wujud kekayaan seni yang mendalam dan dinamis.
Latar belakang kegiatan musik bambu di Jawa Barat mencerminkan sejarah panjang dan ketekunan masyarakat setempat dalam melestarikan warisan budaya mereka. Bambu, sebagai material utama, diolah dengan keahlian tinggi untuk menciptakan instrumen musik yang indah dan bervariasi. Seniman dan pengrajin setempat menggali pengetahuan tradisional mereka untuk membangun berbagai jenis alat musik bambu, seperti angklung, calung, karinding, celempung, suling bambu dan masih banyak lagi.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan Jawa Barat, dan salah satunya pada kegiatan Festival Musik Bambu Jawa Barat. Kegiatan Festival Musik Bambu Jawa Barat ini terselenggara berkat kerja kolaborasi antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat dengan Komunitas Seniman Tradisi (KOMSTRAD) Bandung juga para seniman, budayawan/komunitas pecinta musik bambu di Jawa Barat. Acara yang berlangsung hari Minggu (8/10/2023) di Teras Budaya Sunda Cibiru, Jalan A.H. Nasution, Kecamatan Cibiru Kota Bandung, dapat berjalan dengan meriah.
Kegiatan Festival Musik Bambu Tahun 2023 Menampilkan 12 Grup Kesenian Musik Bambu, ditambah satu grup musik bambu kolaborasi milenial dan Bintang Tamu Artis Penyanyi Yayan Jatnika. Grup Kesenian yang tampil pada gelaran Festival Musik Bambu Jawa Barat 2023, diantaranya:
- Angklung Buncis Buhun, Kabupaten Sumedang
- Angklung Sered, Kabupaten Tasikmalaya
- Toleat Kabupaten Subang
- Kungclung, Kabupaten Bandung
- Tarling, Kabupaten Cirebon
- Calung Renteng Cipatujah
- Calung Jingjing Kabupaten Bandung
- Awi Laras – Kota Bandung
- Bangkong Reang Kabupaten Bandung
- Suling Bambu Kreyon
- Karinding Celempung
- Nyiloka Kota Bandung
Adapun tujuan dari Kegiatan ini adalah menjaga kelestarian seni tradisional musik bambu di Jawa Barat, karena dalam menjaga kelestarian ini perlu kiranya sering ditampilkan, untuk itu kegiatan festival musik bambu sebagai ajang berkumpulnya para seniman musik bambu untuk mengekspresikan karya-karyanya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum., kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas dan fungsi pihaknya melakukan pelestarian seni budaya Jawa Barat. Dikatakannya, kesenian daerah atau kesenian tradisional perlu pemeliharaan dan pelestarian, salah satunya melalui festival. “Dengan adanya Festival Musik Bambu Jawa Barat ini diharapkan masyarakat akan lebih mengenal, mengapresiasi, dan merasa memiliki seni budaya yang ada di Jawa Barat khususnya jenis musik bambu, juga mengenalkannya kepada generasi muda sehingga akan membentuk jati diri bangsa dan pada akhirnya akan mencintai kebudayaan milik bangsanya sendiri,.” Minggu (8/10).
Ibu Wildan Ketua Pelaksana dan Yoyon Darsono sebagai Pelaksana Kegiatan merangkap konseptor dan kurator Festival Musik Bambu, sesuai dengan tema, acara ini sengaja digelar untuk mengingatkan generasi muda bahwa musik bambu merupakan warisan leluhur yang unik dan menarik. Sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan agar kian diminati generasi milenial.
Kegiatan Festival Musik Bambu Jawa Barat ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari ekspresi seni masyarakat setempat. Melalui irama dan melodi yang dibuat dengan bambu, cerita-cerita tradisional, nilai-nilai kehidupan, serta kekayaan alam Jawa Barat tercermin dengan indahnya.
Penting untuk diingat bahwa kegiatan musik bambu di Jawa Barat juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman tradisi dan kontemporer, yang mencoba menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan nuansa modern dalam karya-karya mereka. Dengan cara ini, musik bambu terus berkembang dan tetap relevan dalam konteks budaya global yang terus berubah.
Secara keseluruhan, kegiatan festival musik bambu Jawa Barat tahun 2023 telah mencerminkan kekayaan budaya, keahlian seni, dan semangat melestarikan warisan tradisional. Dengan setiap bunyi yang dihasilkan dari instrumen bambu, terdengarlah harmoni yang merayakan keragaman dan keindahan budaya lokal. Semoga kegiatan festival musik bambu Jawa Barat ini dapat terus terlaksana di tahun berikutnya guna menjaga ekosistem musik bambu agar terus lestari dan berkembang.
Berikutnya : Pemecahan Rekor MURI Seni Ibing Pencak Silat 24 Agustus 2023