Bir Pletok adalah minuman tradisional masyarakat Betawi. Minuman tersebut kaya akan rempah-rempah sehingga aromanya cukup tajam menyengat hidung, Sejarahnya berawal dari kebiasaan para bapak-bapak atau kaum pria yang senang berkumpul bersama, entah di pos hansip, di rumah atau hajatan. Mereka menghabiskan waktu malam hari dengan minum Bir Pletok agar tubuh mereka menjadi hangat. Kebiasaan tersebut lama-lama menjadi tradisi dan Bir Pletok makin di kenal oleh masyarakat sebagai minuman trsdisional khas Betawi.
Bir Pletok adalah minuman tradisional Betawi yang sudah dikenal lama. Cara pembuatannya cukup sederhana yakni 2 liter air dicampur dengan ½ liter gula pasir dan diberi bumbu jenis rempah-rempah diantaranya kayu manis, jahe, serai, cengkeh, babakan secang, bunga pala, lada, cabe, jeruk purut, daun pandan, dan garam. Proses pembuatannya sederhana semua bumbu, air dan gula direbus jadi satu. Jika sudah mendidih dan harum diangkat dan disaring agar ampasnya tertinggal. Bila sudah dingin ditempatkan di botol tapi bisa juga dihidangkan hangat-hangat. Saat ini bir pletok bisa ditemukan di toko-toko atau warung dengan kemasan botol. Bir pletok sebagai salah satu minuman tradisional yang sering dicari pembeli sebagai bahan oleh-oleh khas Betawi.