Batik Cianjur Karya Harry M Sastrakusumah – Perkembangan batik mulanya terkenal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan tersebar ke seluruh pelosok Indonesia hingga masuk ke daerah Jawa Barat diantaranya Cirebon, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Bandung, Sukabumi, Cianjur. Batik-batik yang tersebar di daerah Jawa Barat memiliki motif ciri khas daerahnya masing-masing yang memperkaya motif batik yang ada di Jawa Barat.
Awal mula keberadaan batik di Kabupaten Cianjur dapat ditelusuri dari tradisi lisan yang berkembang, serta keberadaan benda budaya batik yang masih bertahan hingga saat ini. Dari cerita yang beredar di tengah masyarakt Cianjur bahwa batik di Cianjur mulai dikenal sejak tahun 1900 an, yaitu ketika ditemukannya batik motif poleng di Kelurahan Sindangkala, Kecamatan Karang Tengah Cianjur.
Batik Cianjur Karya Harry M Sastrakusumah
Selain itu pernah di daerah Bojongherang, Kecamatan Cianjur Kota pernah ada seorang pembatik yang mengembangkan batik motif kumeli yang terdapat gambar umbi dan daun umbi dalam motifnya. Batik kumeli biasanya dipakai untuk pakaian istri bupati Cianjur tempo dulu. Memori kolektif yang diperoleh masyarakat Cianjur pada ragam motif yang pernah diketahuinya dahulu mendorong mereka saat ini mengembangkan berbagai motif baru yang disesuikan dengan akan budaya serta kekayaan alam yang terdapat di Cianjur. Oleh karenanya kerajinan batik membatik hingga saat ini masih banyak ditemukan di daerah Cianjur kota dengan terdapatnya beberapa sentra dan galeri batik khas Cianjur.
Pamor batik Cianjur tidak terlepas dari nama Harry M Sastrakusumah yang sudah berjasa dalam pencetus adanya batik Cianjur. Beliau menciptakan motif batik daerah yang diresmikan sebagai batik ciri khas Cianjur yaitu batik beasan yang telah diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2009, beliau juga mendaftarkan batik pada HAKI
dan menyerahkannya batik beasan untuk dipergunakan seluas-luasnya oleh pemerintah Cianjur. Batik beasan berasal dari kata “beas” yang dalam bahasa Indonesia artinya beras yaitu buah padi yang sudah diproses. Kabupaten Cianjur dikenal dengan tanahnya yang subur untuk menanam padi dan menghasilkan kualitas beras yang bagus yaitu beras pandanwangi.
Selain itu ada pula motif batik yang terinspirasi dari kebudayaan dan juga keseharian masyarakat Cianjur, seperti halnya motif kecapi suling, maenpo, hayam pelung, lampu gentur, dan lain sebagainya. Bahkan ada pula motif Cianjuran yang tentunya berbeda bila dibandingkan dengan motif batik di daerah lainnya, seperti motif kuda kosong, kembang contreng, gendang, ragen panganten, dan lain sebagainya.
Hary M Sastrakusuma Merupakan seorang seniman dan budayawan Cianjur yang atas karyanya pada tahun 2009 mengenalkan batik cianjur motif beasan sebagai batik khas cianjur yang kemudian di daftarkan HAKI kategori komunal, sehingga bisa di klaim oleh sebagai hasil karya cipta bersama masyarakat Cianjur. Beliau pernah mendapatkan penghargaan sertifikat dan Pin Emas.
Sumber:
Laporan Inventarisasi Warisan Budaya 2023: Kabupaten Cianjur, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Provinsi Jawa Barat, Kemendikbud Ristek
