Hotel Preanger adalah salah satu hotel tertua di kota Bandung. Lokasi hotel terletak dekat dengan titik kilometer 0 kota Bandung ini juga terdaftar sebagai cagar budaya dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor PM.04/PW.007/MKP/2010 dan diperbaharui melalui SK Nomor 381/M/2019.
Sejarah panjang hotel ini bisa dirunut bahkan sejak 1897 silam. Hotel bintang 5 ini berawal dari sebuah toko roti Priangan planters atau para pemilik perkebunan sering menghabiskan akhir pekan mereka di Bandung dan kebutuhan utama mereka disediakan oleh toko roti tersebut. Namun toko roti tersebut malah mengalami kebangkrutan pada 1897. Kemudian seorang Belanda bernama W.H.C Van Deeterkom mengubah toko roti tersebut jadi sebuah hotel yang diberi nama Hotel Thiem.
Ketika pertama kali beroperasi sebagai Hotel Thiem, bentuk hotel memang belum seperti sekarang ini. Setelah itu tepatnya pada tahun 1920, nama hotel pun berubah menjadi Grand Hotel Preanger. Grand Hotel Preanger kemudian mengalami renovasi pada tahun 1929.
Proyek renovasi dan desain ulang ini dilakukan oleh C. P. Wolff Schoemaker dan dibantu oleh presiden pertama Indonesia yakni Ir. Soekarno yang merupakan muridnya. Bangunan pun direnovasi dan didesain ulang dengan gaya art deco. Gaya arsitektur seperti inilah yang dipertahankan hingga kini.
Grand Hotel Preanger kemudian jadi ikon kota Bandung. Banyak tokoh terkenal pada masa itu yang sempat menginap di sana. Di antaranya adalah Charlie Chaplin dan Amelia Earhart. Catatan soal kedatangan mereka bisa dilihat di Museum Wolff Schoemaker (Preanger) yang terletak di lantai 1 hotel ini. Grand Hotel Preanger diklaim jadi satu-satunya hotel bintang 5 yang memiliki museum.
Selain Artikel Cagar Budaya Hotel Preanger Anda dapat membaca Artikel Cagar Budaya Lainnya : Cagar Budaya Museum Geologi Kota Bandung