Proposal dalam sebuah penelitian merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan arah dan metode yang digunakan baik dalam pencarian data maupun analisis data. Revisi dan perbaikan demi ketajaman proposal untuk menentukan arah penelitian membuat peneliti setidaknya membutuhkan diskusi baik secara informal maupun formal untuk membahas isi proposal tersebut. Dalam kegiatan instansi, kegiatan diskusi dan membahas proposal kegiatan penelitian yang memang dianggarkan instansi menjadi penting artinya mengingat hasil penelitian nantinya akan dipublikasikan pada masyarakat.
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat dalam salah satu kegiatan pelestarian nilai budayanya adalah melakukan kajian nilai budaya. Tahun anggaran 2019, kegiatan kajian pelestarian nilai budaya yang dilakukan berjumlah 8 judul penelitian terdiri dari unsur sejarah dan budaya., yaitu:
- Estetika dan Identitas pada Seni Tari Blenderan dari Karawang
- Sejarah Batik di Tasikmalaya
- Kehidupan Masyarakat Urban di Batavia pada Periode Akhir Kolonial
- Sistem Teknologi Pembuatan Perahu di Kepulauan Seribu
- Letusan Krakatau 1883 dalam memori Kolektif Masyarakat Pesisir Banten
- Kajian Nilai Budaya Tradisi Panjang Mulud di Provinsi Banten
- Tradisi Pepung Adat di Tulang Bawang
- Tradisi Ruwat Laut Masyarakat Nelayan di Kalianda Lampung Selatan
Kajian yang dilakukan oleh tim peneliti BPNB Jawa Barat tersebut tentunya memerlukan proposal penelitian yang akurat. Oleh karena itu, kegiatan sebelum dilakukannya penelitian adalah dengan mengadakan kegiatan Bedah Proposal yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2019.
Kegiatan Bedah Proposal Pengkajian Pelestarian Nilai Budaya dipandang perlu karena proposal sebagai dasar dan acuan menentukan arah penelitian di lapangan dan menentukan keberhasilan dalam penelitian. Selain itu, dari hasil bedah proposal ini diharapkan para peneliti bisa mendekatkan hasil penelitian/pengkajiannya dengan aktualisasi pelestarian nilai budaya, baik di wilayah kerja maupun lingkup nasional.
Bertindak sebagai pembahas dalam kegiatan ini adalah Dr. Gani A. Jaelani, DEA. (Dosen FIB UNPAD) dan Dede Mulyanto, M.Phil. (Dosen FISIP UNPAD). Kedua pembahas tersebut melakukan beberapa kritik dan saran terkait dengan arah penelitian, metode, dan informan yang diperlukan dalam tiap-tiap penelitian tersebut. Peserta yang hadir dalam kegiatan Bedah Proposal berjumlah 50 orang terdiri dari tim peneliti, kalangan civitas akademika dan instansi terkait.