Tambur: Alat Musik Tradisional Berbentuk Gendang Berukuran Besar

0
28813

Tambur merupakan sebuah alat musik tradisional berbentuk gendang berukuran yang besar. Penggunaan tambur selalu dilengkapi dengan sebuah kempur (gong besar). Keduanya dipukul secara bergiliran dengan waktu yang teratur, sehingga jika tambur dan gong dipukul menimbulkan suara menggelegar “dug”  dan “pur”.

Alat musik ini sudah ada dan berkembang pada masa Kerajaan Karangasem. Pada masa itu, tambur difungsikan sebagai penanda dimulainya perang, yang mana pada masa itu Kerajaan Karangasem memperluas wilayahnya dangan menaklukkan daerah-daerah sekitarnya menjadi daerah jajahan melalui peperangan. Dalam situasi perang, bunyi tambur dan gong yang gemuruh juga berfungsi sebagai pemacu semangat pasukan dalam perang. Oleh sebab itu, tambur selalu ditempatkan di depan iring-iringan pasukan perang kerajaan.

Seiring dengan pergeseran fungsinya, tambur juga digunakan untuk mengiringi suatu upacara yadnya terutama mengawali iring-iringan upacara besar, seperti upacara Melasti (mensucikan perwujudan Tuhan) dalam upacara besar (Ida betara Turun Kabeh) di Pura Besakih. Selain itu, di Puri Karangasem tambur juga digunakan untuk mengiringi arak-arakan pernikahan memadik (mengambil istri) bagi keturunan bangsawan atau kerabat raja. (WN)

Sumber: Dokumen Pencatatan WBTB BPNB Bali