Seni Tari Buja Kadanda Atau Tari Mpa’a Manca

0
3111

Tari Buja Kadanda atau Tari Mpa’a Manca adalah Tari Tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Desa Maria Kec.Wawo, Kabupaten Bima.

            Tari Buja Kadanda dan Tari Mpa’a manca ini sudah ± 700 tahun dimiliki oleh masyarakat Desa Maria Kec.Wawo. Penciptanya juga sudah tidak diketahui oleh pelapor. Namun sudah jelas dan pasti sebagai pencipta pertama tentu oleh nenek moyang orang Maria entah nenek moyang keberapa sekarang.

            Dapat dipastikan oleh nenek moyang warga Maria satu-satunya Tari Buja Kadanda dan Tari manca ini hanya ada dan berkembang sampai sekarang hanya di Desa Maria saja untuk se Kab.Bima.

            Menurut cerita secara turun temurun adanya Tari Mpa’a Manca dari Buja Kadanda ini adalah sebagai berikut :

–       Ada seorang pemuda di kampung nenek moyang orang maria ini yang mau pergi ke medan perang

–       Waktu dan tempat untuk ditujui sudah ditentukan bahwa pada hari Senin tanggal sekian anaknya si A ini akan pergi bertempur di medan perang.

–       Alat-alat senjata : Pedang dan tombak sudah disiapkan tombak bahasa Bimanya.

–       Tari Buja Kadanda sama dengan Tari Mpa’a Manca.

–       Mengapa dinamakan Tari ”Mpa’a Manca”?. Menurut Watwa Tua, bahwa pada setiap anaknya yang mau pergi berperang ke medan perang, maka alat senjata yang akan di gunakan olehnya di medan perang nanti; yaitu pada anak mau pergi maka tomabk atau pedang atau keris si anaknya itu harus diserahkan oleh Manca (bibinya). Tujuannya agar si pemuda tasi dapat bertahan diri (selamat) dari serangan lawannya (musuh) sehingga anak tersebut dapat kembali dengan selamat.

–       Dari keselamatan pemuda tersebut makanya Tari Mpa’a manca ini beri nama Tari Mpa’a Manca.

Demikian sejarah singkat tentang Tari Buja Kadanda atau Tari Mpa’a manca.

Sumber : Pencatatan Warisab Budaya Tak Benda BPNB Bali, NTB, NTT 2011