Denpasar, Minggu (19/3/2017) – Bertempat di Hotel Inna Sindhu Beach, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Nono Adya Supriyatno membuka kegiatan Rapat Koordinasi Teknis dan Sosialisasi Program Tahun 2017. Rapat ini mengangkat tema “Sinergitas Program/Kegiatan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali dengan Dinas Kebudayaan Se-Wilayah Kerja Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur”
Dalam sambutannya, Nono menjelaskan bahwa kegiatan sinergitas ini penting mengingat pembangunan kebudayaan ini sesungguhnya sangat luas sekali. Pembangunan kebudayaan menjadi vital karena sesungguhnya kebudayaan ini adalah yang membuat bangsa Indonesia ini erat meski terdapat berbagai macam ras, agama dan suku yang berbeda-beda.
Peserta dari kegiatan ini terdiri dari unsur pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali sendiri sebagai unit pelaksana teknis dari Kemdikbud, Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, pemerintah daerah yang menangani bidang kebudayaan (provinsi dan kabupaten/kota) se Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun tujuan dan manfaat dilaksanakannya Rapat Teknis Sinkronisasi dan Koordinasi Program Se-Wilayah Kerja BPNB Bali yaitu agar tata kelola program kerja BPNB Bali tidak tumpang tindih dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Kedepannya agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang kebudayaan bisa berjalan dengan cepat, baik dan lancar. Tidak hanya itu dari kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi bagi pemerintah pusat, daerah dan masyarakat untuk melaksanakan pelestarian di bidang kebudayaan di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Rekomendasi tersebut nantinya sangat berguna sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan kebudayaan di masing-masing daerah tersebut serta sangat penting untuk pemerintah pusat di dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait. (WN)