Upacara kaba tusi merupakan ritual adat berupa pengukuhan kepada para ketua suku oleh Nai Ina Ama Lasiolat sebagai pemangku adat tertinggi di wilayah ke-Nai-an Lasiolat. Secara administratif, wilayah ini terletak di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kaba tusi tidak dilakukan secara rutin tapi hanya dilakukan apabila Ina Ama Lasiolat merasa perlu melakukan upacara ini. Ada dua alasan kuat ketika Ina Ama Lasiolat memutuskan untuk melaksanakan upacara ini. Diantaranya yaitu kepala suku meninggal dan apabila aktivitas dalam suku tersebut mulai terasa berkurang akibat kehilangan kewibawaan.
Upacara kaba tusi sendiri dimaksudkan untuk memberi kekuatan dan juga kewibawaan (Beran) kepada para ketua suku, sekaligus merupakan pernyataan resmi kepada masyarakat adat bahwa mereka telah diberi kuasa untuk memimpin suku.
Selain pengukuhan yang diberikan oleh Ina Ama Lasiolat (Raja) ritual kaba tusi ini juga merupakan upacara untuk meminta restu dan berkat dari leluhur. Mako’an sebagai petugas dari Ina Ama untuk melaksanakan ritual ini akan memanjatkan doa dalam bentuk mantra kepada kekuatan yang lebih tinggi yaitu Na’i Lulik, Waik Na’i Manas Waik. (WN)