PAGELARAN TRADISI LISAN WAYANG CENK BLONK DI HADIRI BUPATI BADUNG

0
2647

20141004212033

Wayang kulit adalah suatu bentuk dari kebudayaan tradisional memiliki peranan yang sangat peting dalam kebudayaan nasional, Karena nilai-nilai seni yang tinggi. Disamping itu mengandung nilai-nilai luhur yang sangat mendukung pembangunan nasional, utamanya pembangunan manusia seutuhnya. Di dalam tiga dekade terakhir ini wayang kulit mengalami suatu perkembangan yang cukup menggembirakan. Sekalipun kualitas pertunjukan wayang kulit secara umum tampak menurun atau jumlah penonton berkurang, akan tetapi telah bermunculan dalang-dalang muda yang siap menggantikan dalang-dalang yang sudah berumur.

Untuk itu Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT yang memiliki program kerja di bidang pelestarian kebudayaan menganggkat pagelaran tradisi lisan wayang kulit ke generasi muda. Pegelaran tradisi lisan 2014 yang bertepatan juga dengan hari raya Saraswati, hari dimana umat Hindu memaknainya sebagai turunnya ilmu pengetahuan ke dunia, yaitu pada saniscara umanis watugungung membuat pegaleran ini menjadi sangat spesial. Hal ini dikarenakan selain siswa-siswi yang diundang sebagai peserta berasal dari 15 sekloah SMA/SMK yang ada di kabupaten Badung, juga di hadiri oleh Bupati Kabupaten Badung. Acara yang di mulai pukul 07.00 Wita di wantilan Pura Lingga Bhuana Puspem (Pusat Pemerintahan) Badung  diawali dengan regestrasi peserta sampai pukul 8.30 Wita. Pagelaran baru di mulai sekitar pukul 09.00 Wita setelah sambutan dari Bapak Kepala Balai BPNB Bali Drs. I Made Purna, M.Si dan kehadiran Bapak Bupati Badung  Anak Agung Gde Agung. Saat pagelaran wayang di mulai antusias peserta dan masyarakat yang waktu itu melaksanakan persembahyangan di pura sangat terasa, ini terlihat pada banyaknya penonton selain dari undangan. Pada pagelaran wayang kali ini mengambil lakon Watugangga Amet Bapa, yang mengisahlan perjuangan Anomona untuk menyelamatkan Rama dan Laksmana dari penculikanDetya Mariama.

Dari pagelaran wayang kulit Cenk Blonk ini nantinya siswa peserta undangan akan membuat karya tulis ilmiah dari hasil pengamatan pertunjukan wayang Ceng Blonk. Ini bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya generasi penerus bangsa tentang karakter tokoh dan nilai-nilai budaya dalam pewayangan sebagai warisan budaya bangsa.