Terbentuknya kolam Nani Mout berawal dari kisah para Raja pada jaman dahulu kala. Ada dua orang Raja Fatuklotuk yang bersaudara yaitu Raja Bau Uri Kwaik dan Bau Uri Kiik, keduanya sama-sama mau melamar putri Raja Bano Funay di sebuah kampung yang bernama Aidois. Pada saat itu putri Raja Bano Funay lebih senang dengan Raja Bau Uri Kiik karena badannya berbulu seperti harimau. Mendengar adiknya akan melamar putri Raja Bno Fuaya, maka Raja Bau Uri Kwaik marah besar. Ia berpikir bahwa ia adalah seorang raja yang besar, mengapa sang putri lebih memilih adiknya.

Tiga hari menjelang lamaran tersebut, Raja Bau Uri Kwaik mencari siasat untuk menggagalkan acara tersebut dengan cara mendatangi Fukun Rae Kiik untuk mendapatkan air laut. Tetapi sesampainya di laut dan melihat Fukun Rae Kiik, air laut malah semakin menjauh. Akhirnya pada saat itu mereka tidak mendapatkan air laut. Tetapi Raja Bau Uri Kwaik tidak hilang akal. Ia langsung kembali dan mengambil Fukun Rae Kiik dengan membawa satu ekor babi merah. Cara ini berhasil, Fukun Rae Kiik berhasil didapatkan.

Pada malam lamaran putri Raja Bano Funay, Raja Bau Uri kwaik datang ke rumah raja. Ia kemudian pergi mencuri usus babi dan mengikatnya dengan lesung yang berisi air laut tersebut. Saat rakyat sedang berpesta, ia menyelinap masuk ke dalam kamar putri dan langsung membawa sang putri keluar. Setelah sampai di pintu pagar, anjing menarik usus babi yang diikat di lesung, maka air laut yang ada dalam lesung tumpah dan tanah langsung tenggelam sehingga terbentuklah sebuah kolam yang dikenal dengan nama Nani Mout. Saat ini Nani Mout dikenal dengan nama Nane Bot. (WN)