Gianyar – Salah satu hasil kajian Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali senin (27/2) kemarin baru saja diputar di Bentara Budaya, Kabupaten Gianyar. Acara yang bertajuk “Bali Tempoe Doloe #15” ini mengangkat tema tentang Kain Endek dan Sejarah Bali.

Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali sebagai institusi yang bergerak dalam pelestarian nilai budaya memberikan dukungannya dalam kegiatan tersebut. Dukungan yang diberikan dalam bentuk mempersembahkan film hasil kajian yang berjudul “Kain Endek Di Provinsi Bali”.

Drs. Tjok Gde Abinanda, S.M.Sn sedang berbincang dengan pengkaji endek dari BPNB Bali

Film yang diproduksi pada tahun 2014 ini menceritakan sejarah proses pembuatan endek dari benang hingga dapat dipergunakan. Film ini menjadi bahan pendukung dialog dalam kegiatan tersebut. Ada dua pemateri yang hadir menjadi pembicara, diantaranya Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si dan Drs. Tjok Gede Abinanda, S.M.Sn. Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni lebih membahas endek dari sisi sejarah masa lampau, sedangkan Drs. Tjok Gede Abinanda, S.M.Sn lebih mengupas endek di era kekinian.

Pada akhir dialog, para pembicara dan audience sepakat bahwa penting kiranya melestarikan endek Bali. Oleh karenanya apabila ingin membeli kain endek sangat dianjurkan untuk membeli endek yang asli buatan pengrajin Bali. Hal ini dilakukan agar kain endek Bali dapat hidup, berkembang serta lestari. (WN)

Kontributor: I Putu Putra Kusuma Yudha