GENANG [2]

0
1667

Temung (jenis pukulan) genang yang terdapat di Kabupaten Sumbawa memiliki versi yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan 33 buah, namun ada juga yang mengatakan 44 buah dengan 12 temung pokok. Dari hasil penelusuran, untuk sementara ditemukan 19 buah temung yang didapatkan dari hasil pendataan, penelitian, interview, dan data kepustakaan. Ke-19 temung tersebut adalah :

  1. Liligo
  2. Likoka’
  3. Mandung-Mandung
  4. Aule
  5. Peddi Gigi .
  6. Talolo
  7. Galaganjur
  8. Pakanjaran
  9. Puju
  10. Sarama yang terdiri dari sarama bangka dan sarama biasa
  11. Ola Ola
  12. Sandoran
  13. Talemun
  14. Langkaja
  15. Sekar Mayang
  16. Telu
  17. Baralu
  18. Lunte Bataria
  19. Gitik Toak.

Temung liligo sampai galaganjur (1 s/d 7) merupakan temung yang ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak Taman Budaya Nusa Tenggara Barat di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa tahun 1998. Sedangkan temung 8 s/d 15, yaitu temung pakanjaran sampai sekar mayang merupakan 8 (delapan) dari 12 temung pokok yang dapat ditemukan dari hasil pendataan. Khusus untuk temung pakanjaran, puju, dan sarama, ketiga temung ini telah dikenal luas oleh masyarakat, bahkan pernah direkam dalam bentuk audio visual oleh penulis. Sementara keempat temung lainnya, yaitu temung telu, baralu, lunte bataria, dan gitik toak merupakan temung-temung yang terdapat dalam tari daerah Sumbawa. Keempat temung ini secara khusus diberikan nama oleh peneliti, yang diambil dari bentuk gerak dasar tari.

Latar belakang diberikannya nama temung genang yang digunakan untuk mengiringi tari daerah Sumbawa adalah : a) bahwasanya sampai saat ini belum ada satupun temung genang yang murni produk lokal, keseluruhan temung-temung yang ada berasal dari pengaruh musik tradisional dari daerah lain, khususnya musik tradisional Bajo, dan b) belum adanya standarisasi alat musik tradisional Sumbawa khususnya yang berkaitan dengan nama-nama temung genang yang digunakan untuk mengiringi tari daerah Sumbawa, sehingga peneliti berinisiatif untuk memberikan nama sebagai langkah awal dalam penstandarisasian alat musik tradisional Sumbawa secara menyeluruh. (WN)