Mataram – Bertempat di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB), Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali baru saja menyelenggarakan kegiatan Dialog Budaya NTB pada Jumat (28/8) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian dengan kegiatan Tradisi Lisan yang telah diselenggarakan sebelumnya pada 23 Agustus.
Peserta yang sebelumnya telah membuat karya tulis ilmiah berdasarkan hasil pengamatan pertunjukan wayang kulit dalam kegiatan Apresiasi Tradisi Lisan, kemudian mempresentasikan karya tulis ilmiah tersebut dalam kegiatan Dialog Budaya. Selain dipresentasikan, karya tulis ilmiah tersebut juga diberikan penilaian oleh tim juri.
Para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat itu sengaja digiring agar menulis hasil pengamatan mereka dengan harapan agar pemahaman akan wayang kulit dapat melekat kuat di benak mereka. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala BPNB Bali, Drs. I Made Purna, M.Si di sela-sela perlombaan. Menurutnya, ingatan para siswa tentang makna serta nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah cerita pewayangan akan kekal dalam ingatan ketika mereka mampu menuangkannya dalam sebuah karya tulis.
Kegiatan yang merupakan bagian dari perayaan Bulan Budaya Lombok Sumbawa (BBLS) ini diyakini mampu memperkuat jatidiri bangsa. Sebab kandungan nilai yang terdapat dalam warisan tradisi dan budaya itu merupakan nilai-nilai luhur yang patut menjadi panutan dalam kehidupan.
Adapun hasil dari perlombaan karya tulis ilmiah tersebut adalah: Juara I SMK N 4 Mataram, Juara II SMKN 2 Mataram dan Juara III SMA Negeri 1 Lingsar. (WN)